Mohon tunggu...
Vania Trixie
Vania Trixie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Vania Trixie Widodo (21) is a highly motivated student who is passionate and interested in International Relations, specifically Foreign Policy and Transnational Crimes. She took a particular interest in Central European countries. During her study, she is engaged in several academic and non-academic activities and work experiences to enrich her skills. Vania believes that exploration is limitless, so she loves to learn new things. She believes that students have to possess skills beyond their in-class knowledge in order to be able to practice theory in their daily life and bring new opportunities. Vania has been training her social, leadership, writing, and public speaking skills by participating in Student Associations of International Relations Undip, Faculty Pers, and internship experience with International Relations related.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kampus Merdeka: Praktik Baik Semarak Belajar hingga Upaya Mewujudkan SDGs ke-4

1 Juni 2023   00:01 Diperbarui: 1 Juni 2023   00:04 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Semarak Merdeka Belajar Dengan Kampus Merdeka
Indonesia di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki Merdeka Belajar sebagai layanan prioritas dengan 24 program, salah satunya mencakup Kampus Merdeka yang merupakan Merdeka Belajar Episode 2.  Pada 24 Januari 2020, sosok di balik Semarak Merdeka Belajar, Nadiem Makarim, merilis program Kampus Merdeka yang berisi empat pokok kebijakan dalam lingkup pendidikan tinggi, antara lain pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi, Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), dan hak belajar tiga semester di luar program studi (Kemendikbudristek, 2020). Salah satu kebijakan, hak belajar tiga semester di luar program studi, menjadi salah satu upaya yang berpengaruh signifikan dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke--4, yaitu quality education. SDGs ke--4 tersebut mempunyai outcome yang ingin diwujudkan secara global dengan berfokus pada memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua kalangan (United Nations, n.d.). Pentingnya implementasi dalam mewujudukan SDGs ke--4 dilakukan lantaran sektor pendidikan menjadi indikator penting dan utama dalam aspek pembangunan karena akan menghasilkan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini, kualitas pendidikan akan mempengaruhi bagaimana kualitas sumber daya manusia dalam suatu negara yang kemudian menentukan kemajuan suatu bangsa. 

"Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan, tanpa pendidikan Indonesia tak mungkin bertahan" - Najwa Shihab

Adanya program Kampus Merdeka menjadi salah satu upaya dalam mewujudkan SDGs ke--4, terutama melalui berbagai program dalam hak belajar tiga semester di luar program studi yang mendorong mahasiswa untuk mengeksplor minat yang mereka miliki sebagai bekal karir di masa depan tanpa memandang latar belakang ekonomi karena setiap individu memiliki kesempatan yang sama. Kampus Merdeka memiliki berbagai program yang mencakup Indonesian International Student Mobility Award (IISMA), Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Wirausaha Merdeka, Praktisi Mengajar, Bangkit by Google, GoTo, and Traveloka, dan Kementerian ESDM - GERILYA (Kampus Merdeka, 2022). Berbagai program tersebut bertujuan untuk membuka kesempatan yang sama kepada setiap mahasiswa untuk mengasah keterampilan sesuai dengan program yang diambil. Dalam pelaksanaanya, saya mengamati bahwa terdapat dua program utama yang diminati di kalangan mahasiswa, yaitu program IISMA dan MSIB, dimana hal ini kemudian menjadi praktik baik dalam Semarak Belajar di Indonesia, bersamaan dengan program lainnya.

Kampus Merdeka Sebagai Upaya Mewujudkan SDGs ke--4

"Be BOLD

to go ABROAD"

Kutipan yang menjadi highlight IISMA ini secara emosional menumbuhkan perasaan percaya diri dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Sebagai seseorang yang pernah mencoba memberanikan diri untuk mengikuti seleksi program ini dan gagal, saya menyadari bahwa motivasi saya terhadap program ini adalah exposure yang diberikan, sesuai dengan apa yang telah tertera di laman resminya. Networking dan Career menjadi dua alasan utama saya dalam memilih program ini. Saya dapat melihat bagaimana Pemerintah ingin mengarahkan pemuda Indonesia untuk mendapatkan kualitas pendidikan secara global dimana akan berdampak pula bagi sumber daya manusia di Indonesia.

Bersamaan dengan itu, MSIB turut menjadi program yang digandrungi oleh banyak mahasiswa karena mahasiswa secara langsung dapat terjun ke dunia profesional guna mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan. Hal ini sangat substansial dimana para mahasiswa kemudian mendapatkan soft skill hingga hard skill baru melalui materi yang dijelaskan oleh supervisor di tengah gempura era globalisasi dan 5.0 industri. Kegiatan MSIB menjadi upaya baik dalam Semarak Belajar mengingat indikator dalam SDGs ke-4 untuk mewujudukan kualitas pendidikan yang baik dapat didapatkan melalui kegiatan tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa praktik baik dalam Semarak Belajar Indonesia dapat dilihat melalui implementasi yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Kampus Merdeka, khususnya IISMA dan MSIB, sekaligus sebagai upaya nyata dalam mewujudkan kualitas pendidikan yang masuk dalam poin ke-4 SDGs.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun