Mohon tunggu...
Vania Nabilah
Vania Nabilah Mohon Tunggu... Lainnya - 🌼

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Makna Suatu Impian

22 Desember 2020   09:33 Diperbarui: 22 Desember 2020   09:49 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

IMPIAN, semua orang pasti punya impian bukan ?

Kata ini memiliki makna tersendiri ter-untuk mereka para pengejar impian. Entah impian itu merupakan tujuan hidup atau hanyalah sebuah angan-angan.

Namun, menurutku apapun impian itu hanya ada satu keinginan yang mendasari, yaitu berhasil meraihnya. Tentu dibutuhkan tekad dan kegigihan untuk mendapatkan yang terbaik. Segala rintangan awal mulanya mudah dihadapi dan kembali bangkit, tetapi lama kelamaan apa tidak membuatmu merasa bosan ?

Pasti pernah terlintas dipikiranmu, “jangankan untuk meraihnya, mengejarnya saja sudah melelahkan”. Memang terkadang impian, harapan, dan kenyataan tidak berada di arah yang sama.

Ketika berada di situasi ini, kemudian mengingatkanku sewaktu masih di bangku sekolah yang menuliskan segudang harapan melalui sebuah kertas dan menempelkannya hingga membentuk pohon impian. Mungkin banyak dari kalian yang melakukannya juga.

Aku masih ingat ekspresiku saat itu. Mengapa terlihat antusias walau hanya tertulis pada secarik kertas ?

Ya, masa itu memang masa yang menyenangkan sebelum mengenal apa arti kehidupan yang sesungguhnya. Bermain, tertawa, dan bermimpi merupakan rutinitas yang tak mungkin terlewatkan. Pada masa itu pula begitu mudahnya menjawab pertanyaan “mau bercita-cita menjadi apa ?” dengan jawaban yang singkat, padat, dan jelas. 

Tetapi seiring berjalannya waktu pertanyaan sederhana ini semakin rumit.“Bercita-citalah setinggi-tingginya”, kalimat yang lumrah ini kadang membuat ragu karena untuk meraih apa yang dicita-citakan membutuhkan perjuangan yang lebih realistis dan di satu sisi menjadikan kita pasrah terhadap keadaan.

Bisa dibilang hidup tentang berbagai pilihan dan dengan memilih itulah membuat kita untuk mensyukuri apa yang dipilih sebagai bentuk apresiasi atas usaha yang telah diraih sendiri. Meskipun terdapat kegagalan, jangan anggap ia sebuah penyesalan, tetapi anggaplah menjadi pengalaman waktu yang berharga untuk menghiasi maknanya suatu impian.

Bukanlah mencari impian yang sempurna, melainkan bagaimana kamu bisa menyempurnakan impian itu. –pengejar impian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun