<!-- [if gte mso 9]><xml> Normal0falsefalsefalseEN-USX-NONEX-NONEMicrosoftInternetExplorer4</xml><![endif]-->
<!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!-- [if gte mso 10]><style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}</style>
Erich Fromm ini ialah tokoh psikolanalis humanistik yang terkenal dengan mengatakan cinta adalah seni dan konsep alienasi yang menyatakan manusia ialah makhluk yang terasing atau tereliminasi sehingga manusia merasa kesepian. Contoh: Seorang pembuat meja di pabrik, ia akan terasing oleh barang yang dibuatnya karena barang itu dibuat untuk pabrik bukan untuk dirinya.
Manusia memiliki dua dimensi dalam dirinya yaitu dimensi binatang ialah dorongan insting yang dipengaruhi oleh kondisi tertentu, dorongan tersebut merupakan kebutuhan biologis, contohnya saat kita lapan maka kita akan makan. Yang kedua dimensi manusia yaitu manusia menggunakan menggunakan rasionya dalam menilai, berpikir dan lain sebagainya. Kedua dimesi tersebut termasuk dalam kondisi eksitensial (menyatakan manusia benar-benar ada).
Menurut Fromm manusia teralienasi karena konsekuansi kebebasan yang dimilki manusia. Kebebasan manusia berawal dari hubungan intim dengan kelurga (orang tua) yang membuat manusia merasa ketergantungan dan saat berpisah dengan orang tua maka manusia akan mencari pasangan hidup sebagai ganti ketergantungan dengan orang tua.
Dengan adanya kondisi eksistensial tersebut maka manusia memilki kebutuhan sebagai berikut:
a) Kebutuhan keterhubungan, kebutuhan untuk memiliki/ mencintai dalam konteks “cinta yang produktif” yaitu cinta yang saling memahami, tanggung jawab, respect dan lain-lain, karena cinta adalah suatu penghormatan.
b) Kebutuhan transendensi, membenttuk manusia menjadi produktif/kreatif karena kreatifitas manusia biasanya membuat manusia itu menjadi produktif (unik).
c) Kebutuhan identifikasi, manusia suka mengidentifikasikan drinya dengan orang lain yang menandakan manusia berjalan kearah ketergantungan (saat ia memiliki acuan).
d) Kebutuhan orientasi, mengarahkan manusia untuk bersifat proyektif atau memiiki pandangan kedepan.