Mohon tunggu...
Vania Margaretha
Vania Margaretha Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Psikologi Analisis dari Carl Gustav Jung

4 Juni 2015   22:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:21 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

<!-- [if gte mso 9]><xml> Normal0falsefalsefalseEN-USX-NONEX-NONEMicrosoftInternetExplorer4</xml><![endif]-->

<!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!-- [if gte mso 10]><style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}</style>

Carl gustav Jung lahir pada Juli 1875 di Kesswil, Swiss. Jung tumbuh dalam lingkup keluarga yang religious, Ayahnya adalah seorang Pendeta dan Kakeknya juga ialah seorang Pendeta.  Teori kepribadian Jung ini bersikap unik karena berakar dari pengalamannya semasa kecil.

Awalnya Jung bekerjasama dengan Freud, namun pada akhirnya terdapat perbedaan antara mereka sehingga, Jung memisahkan diri dari Freud dan mulai menganalisis dirinya sneidir dengan menyendiri dirumah, menyepi dan melakukan intropeksi selama beberapa tahun.

Dari situ Jung berpendapat bahwa kepribadian adalah produk sejarah atau produk yang diwariskan dari generasi ke generasi atau pengalaman manusia yang berasal dari msa lalu. Teori kepribadian Carl Gustav Jung yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu ego sadar, ketidaksadaran persona dan ketidaksadaran kolektif.

1.    Ego sadar merupakan kesadran dari akal pikiran yang disadari yang menggunakan fungsi rasio. Aspek ego ini sangat mirip dengan ego yang diajukan oleh Freud.

2.    Ketidaksadaran persona ialah pengalaman subjektif yang direpresi atau pemikiran-pemikiran dan dorongan-dorongan yang tidak penting pada masa ini. Contohnya saat Anda dalam kelas dan dosen sedang menerangkan sebuah mata kuliah maka Anda tidak akan memikirkan mengenai perjalanan liburan Anda kemarin.

3.    Ketidaksadaran kolektif dibentuk oleh simbol emosional yang sangat kuat yang disebut sebagai arketipe (archetype) atau kesadaaran kebudayaan, nilai-nilai yang menetap dalam kepala kita. Arketipe dibentuk dari bayangan atau shadow yang merupakan sisi gelap seseorang yang tidak dapat diterima oleh lingkungan sosial, bayangan juga dibagi menjadi dua yaitu anima dan animu. Anima ialah dimensi feminim yang dimiliki oleh laki-laki dan animu dimensi maskulin yang terdapat pada perempuan. Yang kedua arketipe dibentuk dari persona atau topeng yang memperlihatkan sisi kepribadian yang dapat diterima oleh lingkungan sosial. Contohnya, mungkin Anda memiliki rasa benci dengan saudara kandung Anda tetapi tetapi dalam keluarga Anda menjunjung tinggi rasa cinta kasih pada keluarga. Sehingga, Anda beersikap manis dengan saudara Anda meskipun Anda merasa dendam padanya karena Anda ingin dilihat baik oleh keluarga Anda.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun