Mohon tunggu...
Vania Jessica
Vania Jessica Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nikmatnya Uang Rakyat

28 Januari 2018   12:08 Diperbarui: 28 Januari 2018   12:48 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: contohprospekbisnis.blogspot.com

Mengaduk uang rakyat nampaknya sudah menjadi tradisi turun temurun para maling berdasi di Indonesia. Saking sudah terbiasanya, sampai-sampai banyak orang tak peduli dan membiarkan kebiasaan tersebut untuk terus berlanjut. Akibatnya mereka menjadi semakin buas dalam melakukan tindakan keji tersebut dan berimbas pada masyarakat yang sudah melarat makin melarat. Bayangkan saja, mereka yang mampu duduk di tahta pemerintahan tersebut tentunya adalah orang-orang yang berilmu tinggi namun sayang attitude yang mereka miliki sangat rendah.

Tentu mereka telah menuntut ilmu bertahun-tahun dan tidak sedikit biaya yang mereka keluarkan, setelah lulus malah menjadi maling. Ya meskipun berbeda dengan maling yang ecek-ecek, namun mereka sama saja dengan tubuh kosong yang tak berperasaan. Bayangkan saja,  Berdasarkan Surat Edaran Setjen DPRRI No.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 tentang Gaji Pokok dan Tunjangan Anggota DPR RI, total penghasilan (take home pay), yang dibawa pulang seorang Anggota DPR-RI, yang merangkap sebagai Ketua Alat Kelengkapan adalah Rp 54,9 juta. Sedangkan penghasilan untuk seorang Anggota DPR-RI, yang merangkap sebagai Anggota Alat Kelengkapan adalah Rp 51,5 juta. Namun, masih ditambah dengan biaya tunjangan, biaya reses, dan gaji ke-13. Sehingga, setiap anggota DPR RI, diperkirakan dapat membawa pulang penghasilan mencapai Rp 1 miliar pertahun.

Bukankah gaji sebanyak itu sudah lebih dari cukup? Bukankah mereka seharusnya merasa bersyukur, terlebih Ketua DPR, Setya Novanto yang kehidupannya dimulai dari menjadi sopir pribadi, menjadi juragan beras saat menjadi mahasiswa, menjadi tukang cuci mobil, kemudian kehidupannya mulai meroket saat ia meraih penghargaan ASEAN Entreprenuer Award, dan kini tercatat punya harta ratusan miliar. Menjalani perjalanan hidup yang berliku, kini Setya Novanto dilaporkan memiliki harta ratusan miliar. Ia memiliki rumah, tanah, harta bergerak, surat berharga, hingga giro yang totalnya mencapai Rp 114.769.292.937 dan USD 49.150. Jumlah harta tersebut naik dari laporan terakhir pada Desember 2009. Kala itu harta Novanto tercatat Rp 79.789.729.051 dan USD 17.781.

Apalah artinya apabila kita memiliki seluruh dunia, harta yang banyak namun tidak memiliki damai sejahtera dalam kehidupan kita terlebih dalam keluarga kita. Dalam hidup ini yang terpenting ialah iman yang teguh untuk bertindak seturut dengan jalan Allah dan tidak mudah tergoda karena cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan, Coba renungkan, dengan uang kita dapat membeli jam namun bukan waktu, dengan uang kita dapat membeli obat namun bukan kesehatan, dengan uang kita dapat membeli jabatan namun tidak respect, jadi, UANG BUKANLAH SEGALANYA! Marilah mulai hidup kita dengan penuh rasa syukur maka kita akan merasakan damai sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun