Setiap 6 bulan sekali, umat Hindu di Bali merayakan hari raya Galungan yang tepatnya dilaksanakan pada hari Rabu Kliwon wuku Dungulan. Hari raya Galungan bermakna sebagai hari kemenangan Dharma melawan Adharma (kebenaran melawan kejahatan). Selain itu, kata Galungan memiliki makna yang serupa dengan Dungulan yang berarti menang. Galungan memberikan arti bagi umat Hindu bahwa niat dan usaha yang baik akan selalu menang dibandingkan dengan niat dan usaha yang buruk. Oleh karenanya, umat Hindu melaksanakan persembahyangan, baik itu di merajan keluarga, Pura Kahyangan Tiga dan lain sebagainya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Hari raya Galungan merupakan salah satu hari raya besar dalam agama Hindu sehingga diperlukan persiapan matang oleh para umat Hindu, apalagi hari raya Galungan juga menjadi momen yang selalu dinantikan oleh masyarakat Hindu di Bali. Karena diperlukan persiapan yang matang, tentunya akan banyak menyita waktu, tenaga, dan pikiran. Apalagi tanggung jawab sehari-hari yang juga tidak bisa ditinggalkan begitu saja sehingga diperlukan kesabaran, komunikasi dan kerjasama antar anggota keluarga dalam menyiapkan perayaan Galungan.
Terlebih lagi pada masa sekarang, dimana adanya pandemi Covid-19 menyebabkan segala pelaksanaan upacara keagamaan harus dibatasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain dari segi kesehatan, pandemi mengakibatkan banyak kerugian dan bagian yang paling terkena dampaknya adalah sektor ekonomi. Dan perlu juga kita ketahui bahwa dalam pelaksanaan hari raya Galungan, biaya yang diperlukan untuk membeli segala kebutuhan sarana dan prasarana untuk upacara terbilang banyak sehingga uang yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tentunya, selain dari banyaknya persiapan yang perlu dikerjakan, pengeluaran dana juga dapat menggoyahkan kesabaran yang kita miliki, sehingga hal ini dapat menjadi tantangan bagi umat Hindu.
Sebagai umat Hindu yang berdharma, sudah diharuskan memupuk sikap sabar dengan segala situasi sulit yang menghadang kita untuk mempersiapkan hari raya Galungan.
Karena sesungguhnya, mempersiapkan hari raya Galungan juga termasuk beryadnya, dan dapat kita lakukan sesuai dengan kemampuan kita, sehingga tidak perlu memaksakan diri dan hal yang terpenting adalah keikhlasan kita dalam mempersiapkan dan menyambut hari kemenangan ini. Tuhan Maha Mengetahui seberapa kemampuan yang bisa dilakukan oleh umatnya dan niat apa yang mereka bawa. Lakukanlah dengan niat yang baik sama seperti dengan makna hari raya Galungan ini.
Putu Vania Ardiningrum/2113021006/S1 Pendidikan Fisika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H