Mungkin banyak diantara kalian yang baru mendengar nama Hatta Rajasa saat ia dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau mungkin baru mengenal namanya saat ia berbesan dengan RI 1 saat ini, bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Tak sedikit pula yang baru mengenal ia saat anaknya mengalami musibah yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa. Namun dengan sigapnya laki-laki berambut silver ini mengambil tindakan dan bersedia menanggung seluruh biaya hidup keluarga korban hingga kasusnya tutup buku. Satu kata yang keluar dari saya, salut!
Sebelum membahas hal – hal lain, ada baiknya kita mengenal lebih dekat dengan pria kelahiran Palembang ini. Beliau bernama asli Muhammad Hatta Rajasa, lahir pada tanggal 18 Desember 1953 dan menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dari 22 Oktober 2009 sampai 13 Mei 2014 sebelum akhirnya pada tanggal 19 Mei 2014 terpilih menjadi pendamping Prabowo Subianto untuk menuju pilpres 2014. Insinyur Teknik Perminyakan angkatan 1973 di Institut Teknologi Bandung ini merupakan anak kedua dari 12 bersaudara. Sejak kecil ia terlatih menjadi pribadi yang jujur, mandiri dan bisa diajak bekerjasama. Ia berasal dari keluarga pamong (orang yang menangani pemerintahan/administrasi desa seperti lurah, kepala dusun atau camat). Sebelumnya, ayahnya adalah seorang tentara di tanah jawa sebelum akhirnya pensiun dini setelah menikah dan penjadi pegawai negeri sipil. Dari keluarganyalah Hatta kecil belajar bekerja keras dan hidup apa adanya serta disiplin.
Sebelum berkecimpung di dunia politik, Hatta Rajasa adalah seorang pengusaha dan CEO yang cukup sukses. Bukan perkara mudah baginya untuk akhirnya terjun langsung ke dunia politik. Setelah berdialog panjang dengan keluarga dan ibu Oktiniwati Ulfa Dariah Rajasa, istrinya, barulah pada tahun 1999 Hatta memberanikan diri terjun ke dunia politik yang sempat membuat anak-anaknya shock. Bayangkan, saat Hatta masih berprofesi sebagai pengusaha, ia masih memiliki banyak waktu untuk keluarga, ia masih sempat solat berjamaan dengan keluarganya namun semua berubah. Kesempatan untuk berkumpul saja sudah sangat jarang dimiliki pria yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua Umum DPP PAN.
Di tahun 1999 – 2000 dirinya dipercaya sebagai Ketua Fraksi Reformasi pada pemerintahan presiden Megawati Soekarnoputri. Kiprahnya semakin cemerlang pada saat dipercaya menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Gotong Royong tahun 2001 – 2004 karena ia berhasil mengangkat nama bangsa saat terpilih menjadi Presiden ke-46 Konferensi IAEA (The International Anatomic Energy Agency). Kemudian ia dipilih kembali menjadi Menteri Perhubungan yang ke-25 pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sejak 20 Oktober 2004 – 9 Mei 2007 menggantikan Agum Gumelar. Banyak orang yang tak menduga saat ia terpilih menjadi Menteri Perhubungan di Kabinet Indonesia Bersatu waktu itu. Namun, dengan kemampuan manajerial yang dimilikinya, jabatan apapun berhasil diembannya dengan baik. Hingga masa terakhir jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa memiliki tanggung jawab atas keberlangsungan kinerja beberapa kementrian, diantaranya ESDM dan BUMN.
Saya sendiri merasa salut dengan bapak Hatta Rajasa saat mengetahui ia orangnya sangat low profile, ia selalu menerima tamu di rumah dinasnya setiap saat selama ia sempat. Pribadinya yang ramah membuat para ajudan dan staf-staf pribadinya banyak belajar tentang kerendahan hati dan rasa ikhlas darinya. Bahkan dalam musibah kecelakaan yang membuat anaknya diadili, ia turun tangan langsung. Dengan rasa hormat Hatta Rajasa mendatangi seluruh keluarga korban dan menyanggupi seluruh tuntutan yang diberikan hingga saat ini kasusnya sudah selesai, alias tutup buku. Saya sedih saat ada yang meneriakkan bahwa Hatta Rajasa tak peduli dengan HAM, buktinya ia sudah membayar diyat untuk mengurus semua keluarga korban. Hatta Rajasa begitu sangat peduli dan berkali – kali meminta maaf atas kealpaan yang dilakukan anaknya, Rasyid Rajasa. Untuk yang masih teriak-teriak soal anak Hatta Rajasa yang menghilangkan nyawa orang lain, mohon baca http://megapolitan.kompas.com/read/2013/03/26/11124620/Akhir.Kisah.Kecelakaan.Sang.Anak.Menteri dan http://www.merdeka.com/peristiwa/di-depan-hakim-keluarga-korban-tak-mau-menuntut-rasyid.html lalu cermati. Jangan menjelekkan orang lain tanpa bukti, suudzon itu tak baik, saudara!
Sebagai calon wakil presiden di pemilihan presiden 2014 ini, Hatta fokus melihat 3 masalah yang dihadapi bangsa ini dalam beberapa tahun terakhir, yakni kemiskinan, terancamnya kerukunan dan ganasnyakorupsi. Dan saat ini yang sangat disorotinya adalah visinya dalam membangun ekonomi kerakyatan bersama bapak Prabowo Subianto. Beliau kembali meneriakkan agar warga negara Indonesia kembali belanja ke pasar. Selain untuk membantu para pedagang tradisional untuk tetap dapat menghidupi kehidupannya dari berjualan, program ini dipercaya juga dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dengan mencintai produk dalam negeri.
Untuk anda yang ingin lebih tahu tentang Ir. M. Hatta Rajasa, anda bisa mengakses langsung website www.selamatkanindonesia.com atau beli buku karangan Abdul Hakim MS, dkk berjudul HR Harapan Rakyat.
Teruntuk bapak Hatta Rajasa, saya percaya anda sanggup mengemban semua tugas wakil presiden jika terpilih nanti. Saya percaya dengan semua pengalaman anda yang luar biasa dan sifat anda yang dekat dengan rakyat, anda dan bapak Prabowo Subianto bisa membangunkan macan asia yang selama ini tertidur lelap. Selamat berjuang, Pak! Jadilah kepercayaan rakyat yang mensejahterakan rakyat. #SelamatkanIndonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H