Kualitas pendidikan vokasi di Indonesia memerlukan peningkatan yang yang melibatkan beberapa pihak contohnya pemerintah, tenaga pendidik, dan mahasiswa dan dibutuhkan fasilitator yang dapat mendukung berkembangnya kurikulum pendidikan vokasi mulai dari penyediaan sarana dan prasarana, penyediaan lapangan magang untuk pelatihan skill mahasiswa dalam dunia kerja dan peningkatan kualitas pembelajaran di dalam dunia pendidikan vokasi, adanya pemerintah juga memperluas relasi dalam dunia industri. Program keterampilan vokasional membantu menghubungkan pendidikan dengan dunia kerja, memberikan siswa pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil di lapangan kerja.
Apa langkah-langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan vokasional di seluruh negeri?
1. Membangun Mitra dengan Industri
Sangat penting untuk membangun kemitraan yang kuat antara lembaga pendidikan vokasi dan industri. Dengan melibatkan perusahaan dan profesional industri dalam pengembangan kurikulum, penyediaan pelatihan, dan magang, program keterampilan vokasional dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan aktual di pasar kerja. Melalui kerjasama ini, siswa dapat memperoleh keterampilan dan pengalaman praktis yang relevan dengan karir yang ingin mereka tekuni.
2. Meningkatkan Kualitas Pengajaran
Pengajar dan instruktur dalam program keterampilan vokasional harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam di bidang yang mereka ajarkan. Pelatihan kontinu dan pengembangan profesional harus diberikan kepada mereka untuk memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang perkembangan terkini dalam industri, seperti memberikan pelatihan berkala dan sertifikasi bagi pengajar agar mereka selalu mengikuti perkembangan terbaru di bidang mereka serta merekrut tenaga pengajar yang berpengalaman dan memiliki keterampilan praktis yang tinggi.
3. Pendekatan Praktik Terintegrasi
Program keterampilan vokasional harus menekankan pada pembelajaran praktik yang terintegrasi dengan teori. Siswa  harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek nyata, magang, atau simulasi industri untuk mendapatkan pengalaman langsung yang relevan dengan dunia kerja.
4. Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan
Penting untuk melakukan pemantauan dan evaluasi yang terus-menerus terhadap program keterampilan vokasional untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Umpan balik dari siswa, alumni, dan pemangku kepentingan industri harus diambil dengan serius untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.
5. Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas
Meningkatkan fasilitas pendidikan seperti laboratorium, workshop, dan peralatan yang sesuai dengan standar industri. Membangun pusat pendidikan vokasional baru di daerah yang kurang terlayani untuk meningkatkan aksesibilitas.