Sebuah toko retail menggunakan teori permintaan dan penawaran untuk menentukan harga optimal bagi produknya. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran, toko tersebut dapat menetapkan harga yang menarik bagi konsumen dan tetap menghasilkan keuntungan yang memadai.
2. Penerapan Model Porter's Five Forces:Â
Sebuah perusahaan manufaktur menggunakan model Porter's Five Forces untuk menganalisis daya tarik industri tempatnya beroperasi. Dengan mempertimbangkan kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar-menawar pemasok, ancaman produk substitusi, ancaman masuk pesaing baru, dan tingkat persaingan antara pesaing yang ada, perusahaan tersebut dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada dalam industri tersebut.
3. Penerapan Model Pertumbuhan Ekonomi:Â
Sebuah negara menggunakan model pertumbuhan ekonomi untuk merencanakan kebijakan ekonominya. Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, seperti investasi, tenaga kerja, dan inovasi, negara tersebut dapat mengembangkan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Mengaplikasikan teori dan model dalam ekonomi dan bisnis, para pengambil keputusan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan berhasil menghadapi tantangan yang kompleks dalam lingkungan bisnis yang berubah-ubah. Dengan demikian, penggunaan teori dan model bukan hanya sekadar alat analisis, tetapi juga merupakan landasan yang kokoh bagi pembangunan strategi bisnis yang sukses.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI