Oleh Vania Salsabila Anabel Nugraheni
Desa Jekawal, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen  11 Agustus 2023 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) telah mengambil inisiatif luar biasa dengan membuat peta kontur 3D untuk Desa Jekawal. Langkah ini adalah bagian dari upaya dalam menyediakan data yang akurat dan mendalam untuk analisis perencanaan lingkungan dan penelitian di wilayah ini.
Peta Kontur 3D: Melihat Lebih Jauh
Dengan menggabungkan teknologi dan keahlian dari Teknik Geologi, mahasiswa KKN telah berhasil menciptakan peta kontur 3D yang memvisualisasikan bentuk topografi Desa Jekawal secara lebih realistis. Peta ini tidak hanya memetakan ketinggian dan kontur wilayah, tetapi juga memberikan dimensi ketiga yang memungkinkan untuk melihat bentuk lahan dengan detail yang lebih baik.
Analisis Perencanaan Lingkungan
Peta kontur 3D ini memiliki manfaat yang signifikan dalam analisis perencanaan lingkungan. Dalam rencana pembangunan atau pengembangan wilayah, informasi tentang topografi sangat penting. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro membantu pemerintah desa dan lembaga terkait untuk merencanakan penggunaan lahan yang lebih efisien dan sesuai dengan karakteristik geografis Desa Jekawal, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen. Peta ini dapat membantu dalam pemetaan zona rawan bencana, pengelolaan aliran air, dan penentuan lokasi potensial untuk infrastruktur.
Penelitian dan Kegiatan Akademik
Selain itu, peta kontur 3D ini juga menjadi sumber daya penting untuk kegiatan penelitian dan akademik. Mahasiswa, peneliti, atau akademisi dapat menggunakan peta ini sebagai dasar dalam studi geologi, hidrologi, penelitian lingkungan, atau analisis perubahan lahan. Hal ini memungkinkan untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam perubahan lingkungan serta membantu dalam menyusun solusi berdasarkan temuan-temuan ini.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Inisiatif mahasiswa KKN ini memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Desa Jekawal. Peta kontur 3D ini bukan hanya sekadar visualisasi, tetapi juga merupakan alat yang memberdayakan masyarakat dan pengambil keputusan dengan informasi yang lebih baik. Dalam proses perencanaan dan pengembangan, masyarakat dapat berpartisipasi lebih aktif dengan pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan tempat tinggal mereka.