Pengaruh IPTEK di Bidang Ekonomi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sangat pesat dari tahun ke tahun. Keberadaan IPTEK tentu memberikan pengaruh di berbagai bidang kehidupan.
IPTEK menjadi salah satu cabang ilmu yang harus dipelajari untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia.
Dengan IPTEK, manusia bisa berkembang dan beralih dari manusia purba ke modern tentu dengan adanya teknologi yang terus berkembang. Pada abad ini perkembangan ilmu pengetahuan teknologi berkembang pesat. Dengan didukung globalisasi, kemajuan IPTEK menyebar keseluruh dunia dan mempengaruhi berbagai bidang kehidupan. Bidang kehidupan yang cukup terpengaruh adalah ekonomi.
Ekonomi memang sudah dari lama menjadi pilar utama bagi sebuah negara. Kemajuan suatu negara sebagian besar dipengaruhi oleh kemajuan ekonominya.
Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak lagi hanya bertumpu pada faktor produksi konvensional seperti penambahan kapital dan tenaga kerja, melainkan juga dipengaruhi oleh kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Faktor ini akan mendorong suatu negara untuk secara lebih efisien menyediakan barang dan jasa serta meningkatkan daya saing usaha. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, perhatian harus diberikan pada strategi kebijakan yang mendorong inovasi, termasuk penempatan anggaran negara untuk dialokasikan pada pos Iptek, riset, dan inovasi.
Penempatan anggaran riset/Litbang atau Gross Expenditure on Research and Development (GERD) dinyatakan dalam persentase terhadap PDB nasional, meliputi empat sektor yakni Litbang Pemerintah, Litbang Perguruan Tinggi, Litbang Industri, dan Litbang Non-Government Organization (NGO), dengan kegiatan riset mencakup penelitian dasar, penelitian terapan, dan pengembangan eksperimental. Dibandingkan dengan negara-negara di dunia, nilai GERD Indonesia masih terbilang rendah, yang berarti porsi penempatan anggaran untuk pos Iptek, riset dan inovasi masih perlu ditingkatkan.
"Untuk mendorong peran industri lebih besar dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan Super Tax Deduction Vokasi hingga 200%," ujar Menko Airlangga.
Tautan antara pembangunan Iptek dengan pembangunan ekonomi terjadi ketika teknologi yang dihasilkan dapat mendukung dalam kegiatan ekonomi. Sebaliknya, kemajuan perekonomian dan peningkatan persaingan juga akan menciptakan kebutuhan teknologi baru. Agar "simbiosis mutualisme" antara pembangunan Iptek dengan pembangunan ekonomi dapat terbentuk, maka pengembangan teknologi perlu berorientasi pada kebutuhan atau persoalan nyata (demand-driven).
Pemerintah bekerja sama dengan swasta membantu seluruh pihak termasuk usaha mikro kecil untuk on boarding dan melakukan servisifikasi, melalui kegiatan peningkatan SDM Digital, pembuatan Database Digital, Literasi Digital, dan Pembangunan Infrastruktur Digital. Upaya-upaya tersebut akan mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan ekspor. Indonesia akan dapat keluar dari middle income trap lebih cepat yaitu pada tahun 2037.
Pesatnya perkembangan IPTEK (ilmu dan teknologi) menjadi pendorong bagi masyarakat dunia dari berbagai bidang untuk tetap meningkatkan pertumbuhan dan kemajuan negaranya. Salah satu aspek yang paling dominan adalah bidang ekonomi. Di mana terjadi transaksi berskala internasional yang biasa disebut dengan perdagangan antar negara. Yang oleh masyarakat kerap diartikan sebagai suatu kegiatan pertukaran barang dan jasa yang melibatkan dua negara atau lebih dengan kegiatan utamanya adalah melakukan ekspor dan impor.