Mohon tunggu...
Vanessa Kusuma
Vanessa Kusuma Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Drawingpen-Art Worker-Keriting-Chandi Ayu-Senyum-Viet-Diet-Menthol-M.Y.M.P-Kost Pojok-Kampus-Tambora-Susah-Serius-Gossip-Android-EyeLiner-SIPA-Komo-Rasti-Betty-Cantik ♥

Selanjutnya

Tutup

Catatan

.Setidaknya Aku Telah Berpamitan.

22 Januari 2012   15:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika esok dimulai tanpa diriku, aku tidak ada disana untuk menyaksikannya…
Ketika matahari terbit dan mendapatkan mata mu penuh air mata untuk ku..
Aku sangat berharap kau takkan menangis seperti hari ini..
Sambil memikirkan banyak hal yang tak pernah sempat kita katakan..
Dan setiap kali kau berpikir tentang diriku, aku tahu kau akan merindukan aku juga...


Tapi saat esok dimulai tanpaku, cobalah untuk mengerti..
Malaikat datang dan memanggil namaku, menarik tanganku. dan mengatakan bahwa tempat terindah untukku sudah tersedia di atas sana..
Bahwa aku harus meninggalkan semua yang kucintai…
tapi ketika aku berbalik untuk pergi..sebutir airmata jatuh dari mataku..


Selama hidupku, aku selalu berpikir aku tidak ingin mati..
Masih banyak yg belum ku kerjakan.. masih banyak yang belum kulakukan..
dan tampaknya nyaris tak mungkin aku meninggalkanmu..


Aku berpikir tentang semua hari kemarin, hari-hari yang baik dan buruk..
Aku berpikir tentang semua kasih yang kita bagi dan semua kesenangan yang kita alami..
Jika aku bisa menghidupkan hari kemarin, aku akan mengucapkan selamat tinggal, mencium keningmu, dan mungkin melihat senyummu..
Tapi aku sepenuhnya sadar bahwa ini tak mungkin terjadi..
Sebab kehampaan dan kenangan akan segera menggantikanku..


Dan saat aku memikirkan hal-hal duniawi yang kutinggalkan besok,
Aku memikirkan dirimu, dan saat itu hatiku penuh kesedihan..
Tapi karena aku melewati pintu keabadian, aku merasa begitu nyaman..
Hari ini untuk kehidupan di dunia adalah masa lalu,tapi disini dimulai hari baru..


Aku berjanji tidak ada esok hari, tapi hari ini akan selalu abadi..
Dan karena setiap hari adalah hari yang sama, aku tidak lagi merindukan masa lalu..
Tapi kau telah begitu percaya dan jujur terhadapku..
Dan meski terkadang kau melakukan hal-hal yang kau tahu seharusnya tidak kau lakukan..
Tapi kau telah mengisi hari-hariku.. membuatnya berwarna merah jambu..


Maukah kau memegang tanganku dan membagi apapun yang kau rasakan bersamaku ? !
Agar esok ketika dimulai tanpaku, jangan berpikir kita akan berjauhan…
karena setiap kali kau memikirkan diriku, aku berada dalam hatimu..


Sayang, melalui buku ini.. apapun yang aku tulis.. apapun yang aku ungkapkan hanyalah lisan yang dicoret atas perintah hati..
Untuk kali ini.. setidaknya aku telah berpamitan..
Terimakasih untuk kejutan kecil di tiap waktu, Mas :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun