Pandemi Covid-19 adalah wabah penyakit yang terjadi serempak di seluruh dunia yang diakibatkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah ini pertama kali dideteksi di Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019 sampai akhirnya masuk ke Indonesia. Dengan penyebaran virus yang sangat cepat membuat banyak penduduk Indonesia yang terinfeksi bahkan hingga menewaskan jiwa.Â
Maka dari itu dari pemerintah melakukan PSBB/PPKM serta menghimbau masyarakat Indonesia melakukan protokol kesehatan yang ketat. Untuk memberikan penanganan pada pasien yang terinfeksi membutuhkan banyak biaya baik dari pemerintah maupun perusahaan swasta.Â
Dengan kondisi yang semakin banyak orang terinfeksi virus tersebut, sehingga membuat beberapa perusahan memberhentikan beberapa karyawan, mengalami kebangkrutan ataupun memberlakukan WFH (work from home) yang dimana kita melakukan aktivitas di dalam rumah, dengan upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Pandemi covid-19 memberikan dampak buruk kepada setiap individu termasuk bidang ekonomi. Dampak buruk yang kita alami adalah melemahnya konsumsi masyarakat membuat banyak perusahaan mengalami penurunan omset dan memberhentikan banyak karyawan ataupun pemotongan upah. Hal tersebut dilakukan akibat laba yang didapat tak terpenuhi untuk kebutuhan yang perusahaan. Â
Tekanan penerimaan sektor pajak mempengaruhi pendapatan yang diterima pemerintah sehingga cukup menghampat pendanaan program yang sudah direncanakan. Adapun penurunan investasi di berbagai sektor pariwisata, hiburan, seni budaya, travel, transportasi dan kuliner. Maka dari itu pemerintah dan masyarakat Indonesia harus bahu membahu untuk meningkatkan ekonomi di masa pandemi saat ini.Â
Dengan keadaan teknologi yang semakin canggih membuat masyarakat semakin bijak menciptakan trobosan baru untuk meningkatkan ekonomi. Teknologi informasi dan komunikasi menjadi jembatan bagi semua pihak untuk terus dapat bertahan dalam berbagai kondisi, sehingga sudah banyak bermunculan para pebisnis muda yang terlibat dalam usaha kecil-kecilan guna meningkatkan kestabilan ekonomi baik individu maupun negara.Â
Mulai dari bisnis yang berskala kecil hingga berskala besar. Dengan kemajuan teknologi tersebut, membuat mereka saling memahami betapa pentingnya komunikasi yang baik dan memudahkan kita dalam mengerjakan sesuatu secara ringkas.Â
Dengan begitu tidak hanya pebisnis lama, di masa pandemi pun bermunculan pebisnis baru yang ikut menstabilkan perekonomian. Dengan adanya pebisnis baru diharapkan memberikan lapangan kerja bagi para pengangguran sehingga orang lain juga berpenghasilan dan dapat melanjutkan hidup. Terlepas dari itu kita juga harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehataan yang ada, agar tidak ada yang dirugikan dan kita tetap dalam kesehatan. Kita berharap besar agar keadaan kita kembali ke normal dan beraktivitas seperti biasa.Â
Vanesia Hutagalung
Mahasiswa S1 Prodi Ekonomi Ekonomi Pembangunan
FEB Universitas Riau