Mohon tunggu...
Vanesa Aurellia Maghfiroh
Vanesa Aurellia Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan IPS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ngerti Lebih Cepat dengan Teori Belajar Jerome Bruner, dari Konsep ke Aksi

10 November 2024   01:00 Diperbarui: 10 November 2024   03:32 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa sih Jerome Bruner?

Jerome Bruner mungkin nggak sepopuler tokoh psikologi lain seperti Piaget atau Vygotsky, tapi dia adalah salah satu pionir di bidang teori belajar yang benar-benar berpengaruh. Jadi, apa yang bikin Bruner spesial? Bruner percaya bahwa kita nggak cuma belajar dari fakta dan teori, tapi juga dari cara kita mengalami dan memproses informasi. 

Bruner adalah tokoh yang membantu kita mengerti bahwa belajar itu bisa dimulai dari konsep sederhana yang bisa langsung kita praktikkan. Dengan kata lain, dia ngajarin kita gimana caranya biar konsep-konsep sulit bisa langsung diterapkan dalam hidup sehari-hari.

Bruner dan Teori Belajarnya: Apa yang Bikin Berbeda?

Menurut Bruner, cara kita belajar nggak statis, dan ada banyak pendekatan yang bisa kita gunakan tergantung dari tahapan perkembangan kita. Bruner mengembangkan teori yang dikenal sebagai Teori Representasi. Secara garis besar, teori ini menjelaskan bahwa kita memahami dan belajar dalam tiga tahap berbeda:

1. Tahap Enaktif (Tindakan)

Di tahap ini, belajar terjadi lewat tindakan langsung. Bayangin kamu lagi belajar main skateboard, misalnya. Kamu nggak akan langsung paham teori keseimbangan kan? Kamu belajar lewat trial and error, ngerasain gimana caranya menyeimbangkan badan. Itulah tahap enaktif!

2. Tahap Ikonik (Gambar atau Visual)

Setelah kita “kenal” sama aksi atau pengalaman fisik, kita mulai memahami konsep lewat gambar atau simbol. Misalnya, belajar naik sepeda, kita mungkin melihat diagram visual atau video yang menunjukkan cara melakukannya. Di sini, representasi visual membantu kita memahami cara yang lebih efektif.

3. Tahap Simbolik (Abstrak)

Di tahap ini, kita udah cukup jago sampai bisa pakai simbol, bahasa, atau kata-kata buat menggambarkan pengalaman kita. Misalnya, kamu bisa menjelaskan teori keseimbangan atau berbicara soal gravitasi saat mengajar orang lain untuk naik sepeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun