Mohon tunggu...
Vanesa Regyna Elviana
Vanesa Regyna Elviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mempunyai hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bangun Akses Pembelajaran Matematika Inklusi, Wujudkan Kesempatan Belajar yang Setara bagi Anak Berkebutuhan Khusus

5 November 2024   16:16 Diperbarui: 5 November 2024   16:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Namun, adanya tantangan dalam menghadapi anak-anak dengan kebutuhan khusus, tidak mungkin membuat para pengajar itu menyerah begitu saja. Ada banyak sekali strategi pembelajaran matematika inklusi yang dapat digunakan untuk membantu proses belajar anak-anak.

  • Penyesuaian kurikulum, penyesuaian materi ajar atau kurikulum sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap anak sangat bisa dilakukan. Penggunaan alat bantu visual manipulatif atau teknologi dapat membantu mereka memahami konsep matematika secara lebih baik

  • Metode pengajaran yang variatif, berbagai metode pengajaran dapat digunakan untuk menjangkau semua jenis pembelajar. Pengkombinasian antara pembelajaran langsung, permainan, dan proyek kolaboratif akan membuat pembelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan dan juga efektif.

  • Penggunaan teknologi, ini akan sangat berguna dalam pembelajaran matematika. Aplikasi serta perangkat lunak pendidikan dapat membantu mereka yang berkebutuhan khusus untuk belajar secara mandiri serta sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.

  • Lingkungan belajar yang mendukung, seperti adanya ruang kelas yang harus dirancang untuk mengakomodasi semua anak, termasuk aksebilitas fisik bagi anak yang menggunakan alat bantu. Lingkungan yang ramah tentunya meningkatkan kenyamanan serta fokus belajar anak.

  • Adanya pelatihan guru, pada hal ini guru perlu memahami berbagai kebutuhan anak-anak serta bagaimana cara mempraktekkan strategi pengajaran yang efektif untuk semua siswa.

  • Berkolaborasi dengan orang tua anak, terjadinya komunikasi yang baik antara guru dan orang tua dapat memberikan dukungan tambahan bagi anak, baik itu di rumah maupun di sekolah.

Pembelajaran matematika inklusi merupakan upaya untuk menciptakan pengalaman belajar yang setara bagi anak-anak difabel dan non difabel. Adanya pemahaman mengenai tantangan yang akan dihadapi pada proses pembelajaran serta penerapan strategi yang tepat, dapat membantu setiap anak, tanpa memandang kemampuan mereka, memiliki kesempatan untuk belajar serta berkembang dalam matematika. 

Pembelajaran matematika inklusif tak hanya memberi kesempatan bagi anak-anak difabel untuk berkembang, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar bagi seluruh siswa di kelas, karena menjadikannya lebih beragam, kreatif, serta penuh empati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun