Mohon tunggu...
vandi romadhon
vandi romadhon Mohon Tunggu... -

anggota komunitas teater didik STAIN Purwokerto

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wirid Sengkuni

2 November 2011   21:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:08 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kepulnya membumbung wangi, diantara luruh yang semakin.

padahal sore tadi aku lelah sekali, menyanyi lagu dingin.

hingga parau dan robek robek nurani.

---- busuk

iblis yang menjelma peri, lagi aku kudang.

agar ia terbang lalu nangsang.

mataku yang menggigil kangen sekali, nonton ia terperosok sepi.

---- Doa

saat malam mulai mendaki, aku sekali lagi luka.

nanar detik tersa berlari, tak nampak celah terbuka.

sisanya hanya dahaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun