kepulnya membumbung wangi, diantara luruh yang semakin.
padahal sore tadi aku lelah sekali, menyanyi lagu dingin.
hingga parau dan robek robek nurani.
---- busuk
iblis yang menjelma peri, lagi aku kudang.
agar ia terbang lalu nangsang.
mataku yang menggigil kangen sekali, nonton ia terperosok sepi.
---- Doa
saat malam mulai mendaki, aku sekali lagi luka.
nanar detik tersa berlari, tak nampak celah terbuka.
sisanya hanya dahaga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!