Mohon tunggu...
Vanda Nia
Vanda Nia Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Istri, PNS, praktisi pertanian yang biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Isengnya Bu Mega yang Menyesakkan: Mata Najwa

10 Februari 2014   15:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:58 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agak sesak dada ini mendengar canda bu Megawati tentang  ajudannya di Mata Najwa yang lalu. Ibu Mega hanya iseng bertanya dimana mata air sungai cisadane, namun ditanggapi serius oleh ajudannya, sehingga kemudian seorang eselon 2 pun menghadap bu Mega untuk menjelaskannya. Berhubung iseng, Bu Mega sendiri lupa dan heran, tidak ada masalah penting kok anak buahnya menghadap. Seolah ada masalah genting.

Sebagai seorang PNS, saya agak keki mendengarnya. Mungkin benar, cerita bu Mega untuk menunjukkan bahwa sering terjadi perbedaan persepsi atas perintahnya. Perintahnya apa, pelaksanaannya apa. Tapi, taukah beliau, bahwa perintah seorang atasan sudah selayaknya dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Jadi bila sudah dikerjakan, dipersiapkan sebaik-baiknya, masak cuman iseng seorang presiden sih.. Apa level keisengan presiden harus dengan mempermainkan bawahan seperti itu.

Bisa jadi, perintah ibu dipersiapkan sebaik-baiknya dengan lembur, misalnya. Si eselon 2, mungkin saja sampai harus koordinasi dengan eselon-eselon di bawahnya untuk memenuhi perintah ibu. Mungkin saja, perintah ibu tidak saja menghabiskan pikiran si eselon 2, tetapi juga bisa jadi menghabiskan biaya perjalanan dinas, pertemuan, konsumsi dan lain-lain. Atau kalaupun tidak merugikan materi negara, bisa jadi si eselon 2 sebenarnya sudah mempunya acara lain yang lebih penting, juga untuk negara, dibandingkan memenemani makan siang ibu presiden. Hmhmh...

Serius amat sih saya menanggapinya. Yup, Alangkah bijaknya ibu mantan presiden untuk memahami kami-kami ini. Namanya juga bawahan, wajarlah bila kami melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Lha, kalau ibu ngasih perintah, tapi tidak dikerjakan, cuek aja, entar ibu malah ngambek, dan memutasi anak buah deh.. Tuh kan serba salah ..

Alhamdulillah, ibu sudah jadi mantan presiden, jadi tidak perlu iseng merintah kami-kami lagi. Ibu juga ga usah lah iseng nyalonin lagi jadi presiden.. Untuk mereka-mereka yang mau jadi presiden atau pejabat lain, please, jangan iseng merintah atau bertanya iseng pada kami deh.. Kami ini bukan pesuruh pribadi kalian, kami hanya membantu anda dalam melayani rakyat anda.. Itu saja :)

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun