Partai Solidaritas Indonesia (PSI) muncul sebagai partai yang TAMPIL berbeda dr partai -- partai lainnya (yang juga mengaku berbeda). Orang -- orang yang terlibat di dalam partai tersebut nampaknya terdiri dari pebisnis -- pebisnis muda yang sukses, dokter muda, presenter, ada juga musisi sukses, akademisi dan orang -- orang  muda yang bertitel, maupun anak -- anak  muda yang punya posisi tinggi di berbagai perusahaan, dan lain lain. Sepertinya kebanyakan dari mereka bukan politisi atau yang aktif terlibat di partai, sebelumnya.Â
Nampaknya juga tidak banyak yang dari kalangan aktivis (koreksi kalau beta salah). Tidak sedikit dari mereka keturunan tionghoa yang dulu tidak mau mengurusi politik atau bahkan cenderung mengikuti saja arus politik. Hidup mereka mapan dan nyaman, tapi sekarang sudah tidak tahan lagi dengan kondisi politik di negara ini yang kian hari kian memburuk saja. Mereka -- mereka  ini dulunya tidak tertarik dengan dunia politik, bahkan cenderung muak. Tapi nampaknya kejadian -- kejadian syok di negara ini seperti kasus Ahok misalnya, turut menjadi pemicu dan menginspirasi lahirnya PSI.Â
Beta sendiri cukup takjub dan heran ketika berorasi ditengah masyarakat  terkait kasus Ahok, mendapati begitu banyak sodara/i keturunan tionghoa yang hadir waktu itu. Suatu pemandangan yang belum pernah beta lihat sebelum -- sebelumnya ketika kami lakukan demo kebangsaan dipinggir -- pinggir jalan. Mungkin benar,  fenomena -- fenomena seperti ini memicu lahirnya gerakan -- gerakan seperti PSI ini.
Ini menarik! ada kumpulan 'milenials' yang dulunya tidak tertarik dengan politik, tapi sekarang malah dengan rela menjerumuskan diri kedalam lumpur politik di negara ini yang penuh dengan berbagai bakteri dan virus yang mematikan. Apakah ini hal yang luar biasa???? Tidak Juga! Ini hanya mengulang sejarah dunia tentang orang -- orang muda yang mampu menentang dan merubah dunia.
 Dan memang demikian, sejarah mencatat bahwa ada berbagai perubahan -- perubahan besar di dunia ini justru dilakukan oleh orang muda. Tanpa kaum muda, kita tidak merdeka tanggal 17 Agustus 1945. Karena seorang anak muda yang rela berkorban 2000 tahun yang lalu, mengakibatkan populasi orang Kristen yang terbanyak di dunia saat ini. Ketika umur 12 tahun, Bill Gates sudah bisa mengembangkan game Tic Tac Toe yang memungkinkan pemain bisa bermain melawan computer. Atau Steve Jobs yang merintis Apple Computer di usia 21 tahun.Â
Ada juga Sojourner Truth, seorang aktivis Hak Asasi Wanita yang terkenal dengan ucapannya "Ain't I woman?" yang dia ucapkan pada Konvensi Hak Asasi Wanita di Ohio  tahun 1851. Kaisar Napoleon Bonaparte yang yang sangat berpengaruh terhadap perubahan -- perubahan besar di Eropa. Dan masih banyak lagi tokoh -- tokoh muda lainhya yang berhasil mengubah dunia lewat pergerakan mereka. Tepatlah apa yang dikatakan oleh Soekarno: "Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat merubah dunia.".Â
Tapi sejarah juga mencatat bahwa dibalik gebrakan kaum muda ini selalu saja ada kaum tua yang nyinyir, sinis dan meremehkan orang muda, karna dianggap belum berpengalaman dan belum matang. Jadi ini semacam sejarah yang diulang-ulang saja, tapi dengan cerita yang berbeda -- beda. Benar apa yang dikatakan kitab Pengkhotbah: "tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari".Â
Pidato ketua umum PSI, Grace Natalie di Medan kemarin benar -- benar  menyita perhatian dan menohok berbagai pihak. Ditengah -- tengah riuh pilpres yang berkecamuk, Grace malah menyerang partai - partai koalisi. Ini perilaku politik yang diluar dari biasanya. Anti mainsteram! Tapi bagi kaum muda itu tindakan yang biasa mereka lakukan, yaitu; melawan arus.Â
Orang muda itu Enerjik, controversial, tampil beda dan suka tantangan! Dan mudah ditebak, setelah pidato tersebut kaum tua (partai -- partai besar) pun nyinyir, sinis dan meremehkan dengan berbagai bahasa yang bisa sist and bro (ala -- ala PSI hehe) baca sendiri di berbagai media. You see??? seperti yang beta bilang sebelumnya, ini hanya sejarah yang diulang-ulang dengan cerita yang berbeda saja.Â
Sebentar sebentar... beta perlu klarifikasi sesuatu dulu. Beta bukan bagian dari PSI, bukan juga kader PSI, bahkan bukan simpatisan PSI. Beta adalah bagian dari kaum muda yang suka dengan sebagian gebrakan PSI (karena ada juga sebagian sikap PSI yang beta tidak setujui). Ok, clear ya... Baik kita lanjutkan. PSI dalam pergerakannya nampak lugu, emosional dan tanpa perhitungan yang matang. Menyerang partai -- partai koalisi menjelang detik -- detik pemilihan Presiden adalah tindakan yang konyol bin harbabiruk.Â
Tentunya hal tersebut membuat berang partai partai koalisi lainnya dan bisa saja hal ini mempengaruhi elaktibilitas Jokowi. Pada hal bisa saja Grace sedikit menahan diri sampai selesai Pilpres baru dia ungkapkan hal -- hal tersebut, tapi Grace tidak lakukan itu. Sebelumnya PSI bahkan menolak poligami dan menentang perda -- perda syariah maupun perda Injil dengan keras dan tegas.Â