Selain memangkas anggaran dengan nilai fenomenal, desain konstruksi Gedung DPR baru juga dinilai memplagiat desain konstruksi Gedung Kongres negara Cile. Demikian disampaikan perwakilan Koalisi Masyarakat Penegak Citra DPR dan Pemantau Rencana Pembangunan Gedung DPR Sebastrian Salang. "Anda bayangkan kalau kita tidak mempermasalahkan ini dan bangunan ini jadi berdiri. Bagaimana kalau nanti perwakilan Cile datang ke Indonesia mempermasalahkan ini," kata Sebastian di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2011). Menurut Koordinator Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) ini, Indonesia akan dianggap tidak memiliki kreativitas dengan menjiplak desain gedung dewan di negara lain. "Betapa malunya bangsa ini karena membangun yang sama dengan gedung parlemen mereka," ujar Sebastian. Sebagaimana diketahui, rencana pembangunan gedung baru DPR ini terus menuai reaksi. Hal ini lantaran anggota DPR dianggap tidak peka dengan realitas masyarakat saat ini. Di mana masih banyak bangunan sekolah yang roboh atau sejumlah daerah yang hingga kini menikmati aliran listrik. bukan saya lho yang ngomong tapi tulisan dari : okezone Kesimpulan artikel >>> ooow ternyata gitu to hasil studi bandingnya,,, ya,,,ya,,ya pahamlah saya Ketika nonton TV ada alasan terbodoh yang saya dengar dari salah satu anggota DPR perihal rencana pembangunan gedung DPR, kira-kira seperti ini bunyinya : gedung DPR adalah milik pemerintah/Negara dan akan berguna beberapa tahun ke depan dan bla bla bla. Istilahnya adalah proyek untuk masa depan. om vampire : sekolah, jalan, jembatan juga milik negara kok gak dibangun-bangun yak. Bilang aja mau bobo di kantor atau pingin have fun di kantor ama sekertaris atau biar ada proyek, itu kan alasan yang lebih manusiawi. Anggota dewan yang terhormat, jangan ngomong masa depan, nanti kualat lho. Kita hidup di masa sekarang bukan di masa lalu dan bukan di masa depan. Kalo bangunan umum (jalan, sekolah) sudah beres semua, baru ngomongin pembangunan gedung DPR. Gak manusiawi, nah lo. Lihatlah keadaan RI yang sekarang, bangunlah yang perlu. Kasihan ama negara kita. Lagipula ibukota Pemerintahan seharusnya dipindah. Setir dan roda sebaiknya tidak berdekatan. Biarlah ibu kota negara sebagai roda perekonomian yang memang mau tak mau pasti aus. Pemerintah harus segera membuat ibu kota pemerintahan (setir).  Keburu setirnya aus entar. Mari kita ucapkan cape deh.,..., O_O Mau nambahin ah >>> Perkecualian = Karena gaji DPR cukup baik, alangkah baiknya iuran saja pake gaji DPR jika membangun gedung baru, pasti rakyat RELA. PASTI. Sekali-sekali nyumbang untuk masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H