Mohon tunggu...
Vallianz Vezzel Chandra
Vallianz Vezzel Chandra Mohon Tunggu... Lainnya - siswa

Mantap

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bersama dalam Keberagaman: Pelajaran Berharga dari Kegiatan Ekskursi

18 November 2024   19:55 Diperbarui: 18 November 2024   19:56 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selama tiga hari tersebut, saya menyadari bahwa toleransi tidak hanya soal menerima perbedaan, tetapi juga tentang aktif berkontribusi untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika kami mengikuti Istighosah, doa bersama yang dilakukan dengan penuh kekhidmatan. Meski tidak semua dari kami paham dengan isi doanya, kami tetap merasa terhubung melalui suasana yang tenang dan khusyuk.

Merajut Kebersamaan untuk Masa Depan

Ekskursi ini telah mengubah cara pandang saya terhadap keberagaman. Saya menyadari bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari. Sebaliknya, itu adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa mulai dengan langkah kecil, seperti membuka diri untuk mengenal orang lain atau menghormati pandangan yang berbeda.

Saya percaya bahwa momen-momen seperti ini perlu diperbanyak, terutama bagi generasi muda. Teknologi yang semakin maju sering kali membuat kita merasa dekat secara virtual tetapi jauh secara emosional. Melalui interaksi langsung seperti yang saya alami di Darul Falah, kita bisa membangun koneksi yang lebih mendalam.

Menurut penelitian, rasa saling percaya dalam masyarakat yang beragam hanya bisa tercipta melalui interaksi yang konsisten. (1) Karena itu, penting bagi institusi pendidikan untuk menciptakan ruang-ruang perjumpaan yang memungkinkan siswa dari berbagai latar belakang untuk bertemu, belajar, dan bekerja sama. Dengan cara ini, kita tidak hanya membangun toleransi, tetapi juga mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global.

Ketika meninggalkan Darul Falah, saya membawa pulang lebih dari sekadar kenangan. Saya membawa pelajaran hidup---tentang pentingnya saling menghormati, memahami, dan bekerja sama meskipun berbeda. Perbedaan tidak lagi menjadi jarak, melainkan jembatan yang menghubungkan kita semua.

"Hidup ini indah karena kita tidak pernah benar-benar sama, tetapi selalu saling melengkapi."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun