PEMBUKAAN
Latar Belakang Masalah
Merokok telah menjadi permasalahan serius yang mengancam kesehatan masyarakat, khususnya di kalangan remaja. Data WHO menunjukkan bahwa lebih dari 80% perokok di dunia mulai merokok pada usia remaja. Di Indonesia sendiri, prevalensi perokok remaja terus meningkat setiap tahunnya. Fenomena ini sangat mengkhawatirkan mengingat masa remaja merupakan periode kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan seseorang.
Berbagai faktor mendorong remaja untuk mulai merokok, mulai dari pengaruh pergaulan, citra diri, hingga tekanan sosial. Kurangnya pemahaman tentang bahaya merokok serta mudahnya akses terhadap produk tembakau turut berkontribusi pada tingginya angka perokok remaja. Hal ini menimbulkan keprihatinan mengingat dampak negatif rokok terhadap kesehatan dapat bersifat jangka panjang dan berpotensi menurunkan kualitas hidup generasi muda.
METODOLOGI
Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data antara lain:
Observasi
Berdasarkan pengamatan di lingkungan sekolah dan tempat-tempat umum, ditemukan beberapa pola perilaku merokok pada remaja:
Remaja cenderung mulai merokok pada usia 13-15 tahun
Perilaku merokok lebih sering terjadi dalam kelompok pertemanan