Mohon tunggu...
Valkyrie Oke
Valkyrie Oke Mohon Tunggu... Wiraswasta - Owner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Membangun Kesadaran dan Komitmen, Pembacaan Catur Dharma Narapidana di Lapas Ulu Siau

24 April 2024   17:12 Diperbarui: 24 April 2024   17:30 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ULU SIAU, 22 April 2024 - Sebagai upaya nyata dalam membentuk kesadaran dan komitmen diri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mengakui kesalahannya, memperbaiki diri, dan menerima pembinaan dengan baik, pagi ini pada rangkaian pelaksanaan apel penghuni, dilaksanakan pembacaan Catur Dharma Narapidana oleh perwakilan WBP Lapas Kelas IIB Ulu Siau Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Utara. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh WBP yang ada.

Bertempat di lapangan terbuka, regu jaga pagi memimpin apel penghuni dengan pembacaan Catur Dharma Narapidana. Catur Dharma Narapidana merupakan kode perilaku bagi WBP di dalam Lapas, yang terdiri dari empat poin penting. Pertama, ikrar janji untuk menjadi manusia yang bersusila dan berpancasila. Kedua, ikrar penyesalan dan janji untuk tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum. Ketiga, ikrar untuk menjaga tata krama dan tata tertib. Keempat, ikrar untuk patuh, taat, dan ikhlas menerima dorongan, bimbingan, dan teguran dari pembimbing.

Pembacaan Catur Dharma Narapidana ini dilakukan secara rutin setiap hari saat melaksanakan apel pagi warga binaan pemasyarakatan. Lebih dari sekedar dibaca dan didengarkan, pembacaan ini diharapkan dapat dimaknai oleh seluruh WBP, sehingga menjadi landasan moral bagi mereka dalam menjalani pembinaan di dalam Lapas.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Stady Umboh memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Beliau menyatakan harapannya bahwa pembacaan Catur Dharma Narapidana dapat memberikan dampak positif bagi WBP. Dengan demikian, diharapkan WBP akan melaksanakan kegiatan pembinaan dengan baik serta menaati peraturan yang ada di dalam Lapas. Lebih lanjut, diharapkan bahwa WBP akan menjadi manusia yang lebih baik ketika sudah bebas nanti. Dengan demikian, pembacaan Catur Dharma Narapidana menjadi salah satu langkah penting dalam proses pembinaan dan rehabilitasi di Lapas Ulu Siau.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun