Rintik hujan di langit ‘42
Apakah benar ‘tuk disambut wangi
Kaum jepang dengan pribumi
Tak sadar sejarah diulang kembali
Tercucur keringat hari ini
Karena kami bekerja dengan sekuat hati
Sahut anak terkasih tanah air
Pulang malam tersenyum semenjak pagi
Â
Warna asli sang matahari diperlihatkan
Rasa tenang perlahan teruap
Kini tawa tak lagi terdengar
Dengan tergantinya harapan dengan paksaan
Tercucur keringat hari ini
Karena kami bekerja dengan sekuat hati
Tangis anak terkasih tanah air
Pulang malam tersiksa semenjak pagi
Penyiksaan yang tak bisa dilepas Â
Perintah yang merebut nyawa
Tak hentinya tangisan indonesia
Hungga akhirnya bebas di bawah langit ‘45
sumber: https://www.kompas.com/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI