Kamis, 8 Februari 2024 mahasiswa KKN UMP 2024 Desa Banyukembar mengadakan penyuluhan membuat puding daun kelor, bertempat di Balai Pertemuan Desa Banyukembar.
Dalam pertemuan ini, kami juga membahas mengenai daun kelor yang memiliki manfaat bagi pencegahan stunting atau gagal pertumbuhan tubuh dan otak anak akibat kekurangan gizi. Prof. dr. Veni Hadju, MSc, PhD, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin. Prof Veni membenarkan bahwa daun kelor dapat menjadi alternatif dalam menanggulangi persoalan stunting meskipun tetap harus diimbangi dengan asupan gizi dari sumber lainnya.Â
Selain antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain Vitamin B6, Vitamin B2, Vitamin C, Vitamin A, zat besi, dan Magnesium.
Namun kebanyakan anak-anak kurang suka dengan bau langu dari daun kelor tersebut. Maka kita merekomendasikan untuk dicampurnya daun kelor dalam makanan yang disukai oleh anak-anak. Salah satunya dengan kreasi Puding Daun Kelor.
Kami membagikan puding tersebut dengan bahan dasar tentunya daun kelor, agar-agar, gula pasir, santan. Mengapa kami lebih memilih menggunakan santan dibandingkan susu, yaitu karena berdasarkan pertimbangan, kami tidak mengetahui latar belakang anak-anak tersebut apakah memiliki atau tidak alergi terhadap susu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H