Mohon tunggu...
Valeri NitoKarandika
Valeri NitoKarandika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Membangun Kompetensi Gen Z di Masa Sekarang Agar Siap Bekerja

24 Juni 2024   19:08 Diperbarui: 30 Juni 2024   13:35 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.theispot.com/stock/dbonazzi

Siapa sih yang ga kenal gen Z? Gen Z atau yang sering kita kenal sebagai anak-anak muda atau sebagai generasi emas Indonesia yang lahir antara tahun 1997-2012 dan sekarang berkisar umur 12 tahun sampai 27 tahun. Kenapa sih gen Z kok bisa disebut sebagai generasi emas Indonesia?

Gen Z adalah mereka anak muda yang berpotensi pada kemampuan mengadopsi dan memanfaatkan teknologi dengan cepat, kreativitas dalam memecahkan masalah, serta kesadaran sosial dan lingkungan yang tinggi, dilansir dari artikel rri.co.id yang berjudul "Gen Z Diingatkan Bersiap Hadapi Generasi Emas 2045".

Di era sekarang gen Z didorong untuk menjadi pendorong utama kemajuan bangsa dengan membekali diri dengan berbagai strategi yang jitu. Penguasaan teknologi menjadi kunci utama, dipadukan dengan kemampuan soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, dan problem solving yang mumpuni.

Tak hanya itu, gen Z juga perlu membangun personal branding dan jaringan profesional yang kuat untuk membuka peluang karir yang gemilang.

Generasi Z, yang kini mulai memasuki dunia kerja, menghadapi sejumlah tantangan unik di era digital ini. Salah satu tantangan terbesar adalah adaptasi terhadap perubahan teknologi yang sangat cepat.

Teknologi terus berkembang, dan Gen Z harus selalu memperbarui keterampilan mereka agar tetap relevan. Ini meliputi pemahaman mendalam tentang berbagai platform digital, alat komunikasi online, dan aplikasi bisnis yang terus berubah.

Selain itu, persaingan dalam dunia kerja semakin ketat. Dengan semakin banyaknya individu yang memiliki keterampilan serupa, Gen Z harus menemukan cara untuk membedakan diri mereka.

Ini tidak hanya mencakup keterampilan teknis tetapi juga soft skill seperti komunikasi efektif, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif juga menjadi sangat penting untuk menyelesaikan masalah kompleks yang muncul di tempat kerja.

Gen Z juga dihadapkan pada tantangan mental dan emosional. Dunia kerja saat ini menuntut produktivitas tinggi dan sering kali jam kerja yang panjang, yang dapat menyebabkan stres dan kelelahan. Generasi ini juga harus belajar mengelola kesehatan mental mereka dengan baik, mengingat meningkatnya tekanan untuk selalu terhubung dan responsif, berkat teknologi yang memungkinkan kerja jarak jauh dan komunikasi instan.

Selain itu, Gen Z harus belajar menavigasi dinamika antar-generasi di tempat kerja. Mereka sering bekerja bersama generasi sebelumnya yang mungkin memiliki cara pandang dan pendekatan kerja yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun