Mohon tunggu...
Valerian Itu Faris
Valerian Itu Faris Mohon Tunggu... Advokat & Konsultan Hukum -

Jangan Tunda. Lakukan Sekarang !

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Fenomena Ngada PSN Bali, Kolaborasi Singa Tua dan Muda

23 Oktober 2015   13:25 Diperbarui: 23 Oktober 2015   13:25 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penampilan keseblasan Ngada PSN Bali dalam turnamen Flobamora Cup7 2015 sangat fenomenal. Ketika tim ini kalah melawan Belu FC 1-0, Minggu (23/8), tidak sedikit pengamat yang menilai, jika anak asuh Bonne Resa akan tersingkir lebih awal. Penilaian yang memang tidak berlebihan, aroma persaingan antar klub dalam grup c sangat ketat bahkan menjelang akhir babak penyisihan.

Klub yang ditukangi pelatih belia berusia 26 tahun Joshmar Rewo ini berada dalam satu grup dengan Paperti Kota Kupang, Lamaholot, Belu dan Maumere. Bahkan saat ini terbuka peluang bagi dua klub yang mewakili grup ini yakni Ngada dan Paperti berjumpa di partai puncak Final Flobamora Cup 2015.

PSN Ngada terus berbenah, sejak mendapat pelajaran berharga ketika tak mampu mempecundangi Belu FC. Menurut manager PSN Bali Bonne Resa usai kekalahan itu, pihaknya mengakui keunggulan Belu namun tak pernah menyerah begitu saja untuk menuntaskan laga penyisihan grup,

“Kami tak pernah berhenti untuk banyak belajar dari kekalahan atau kemenangan sekalipun. Ketika dikandaskan Belu, kami memiliki banyak kekurangan terutama tidak bermainnya sejumlah pemain kunci serta tidak hadirnya pelatih teknik” Tukas Bonne.

Pengusaha sukses ini mengungkapkan, sulit bagi Ngada untuk menang tanpa kehadiran “singa tua” Piter Sego, Geldis, serta Carlos Sae yang hanya bermain 8 menit kala itu. “ Carlos memang diganti karena sakit. Sementara Osmar, pelatih teknik masih pulang kampung karena kedukaan” Tegasnya.

Tak diayal ucapan Bonne Resa terbukti, statistik PSN Bali pasca menghadapi Belu mengalami kenaikan signifikant. Ngada sejauh ini berhasil membukukan 4 kali kemenangan dan satu kali kekalahan. Dalam laga pembuka, PSN Bali menekuk Paperti 1-0, selanjutnya kalah atas Belu 2-1.

Setelah kembalinya Coach Osmar dan sejumlah pilar kunci mereka, PSN Bali akhirnya bangkit dengan kemenangan berturut-turut. Ngada menekuk Maumere, 3-0, menghabisi Lamaholot, 2-0 dan di babak delapan besar menundukan Tafenpah TTU, 2-0.

Terpisah, Sekum Ikatan Keluarga Ngada (Ikada) Bali Benny Ule Ander menuturkan, bila PSN Bali saat ini merupakan perpaduan pemain lintas generasi. “ Ada perpaduan senior (singa tua) dan junior. Sebut saja goal keeper senior Aloysius Calvin Nau dan junior emanuel roja. Lalu di jantung pertahanan ada senior Peter Sego dan Junior Ertuz Kaju. Di gelandang tengah, ada senior Carles Tudu dan Junior Carlos Sae. Pemain depan ada Junior Avent Meo dan Senior Ignas Uwa”. Ungkap Benny.

Menurutnya PSN Bali komitmen meletakkan regenerasi pemain. Selain itu, pilar utama PSN Bali ada pada pelatih tekniknya Johanes Marsianus Rewo atau Joshmar. “ Stok dan skil pemain PSN Bali rata-rata sama. Hanya Joshmar yang bisa meramu tim inti” Pungkasnya.

Di babak Semifinal, Ngada PSN Bali akan bertemu Wuamesu Ende, Minggu (01/11), Coach PSN Bali Joshmar Rewo yang dihubungi via ponsel, Kamis (22/10) menuturkan jika kekompakan Wuamesu Ende sangat diperhitungkan,

“Sejujurnya Ende merupakan tim yang luar biasa menurut saya. Ngada benar-benar harus bermain habis habisan mengingat pernah di tumbangkan Ende saat laga persahabatan” Ungkap cucu dari mendiag Joseph Rewo, salah satu pilar penting PSN Ngada di masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun