Sejumlah mantan aktivis mahasiswa 1998 dalam waktu dekat, akan mendeklarasikan berdirinya Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Bali. Hal ini disampaikan Ketua definitif Pospera Bali Kadek Agus Ekanata, disela-sela pertemuan pra-deklarasi kedua, di sekretariat Pospera Bali, jalan Akasia VIII Denpasar, Kamis (8/10/2015).
Menurutnya kehadiran Pospera memiliki sejumlah alasan, termasuk akan fokus mengawal langsung program dan arah kebijakan Pemerintahan Jokowi,
“Pospera akan menjadi mata, telinga, mulut dan hati Rakyat untuk disampaikan pada Presiden Joko Widodo yang sebagai pribadi juga menjadi Pelindung POSPERA” Ujar Kadek Eka.
Mantan Ketum Komunitas Sentral Mahasiswa (Kosemawar) Universitas Warmadewa era 1998 ini, menambahkan jika proses pembentukan Pospera Bali, sebetulnya telah berlangsung sekian bulan lalu dan mulai fokus awal bulan Oktober 2015,
“Kami telah melakukan dua kali konsolidasi, pertama di jalan Merdeka Denpasar, Kamis, (1/10/2015) bersama sejumlah eksponen aktivis 1998 di Bali, untuk berbagi visi, sekaligus mematangkan formasi kepengurusan, arah program serta waktu deklarasi” Ungkap Kadek Eka.
Ditempat yang sama, pendiri Pospera Octaviansyah menambahkan, bila formasi kepengurusan Pospera di tingkat DPD, serta DPC hampir rampung. “Jika tak ada halangan, struktur kepengurusan Pospera Bali kelar di akhir Oktober 2015 ini. Sehingga deklarasi akan dilaksanakan awal November tahun ini”
Octav sapaannya juga menggarisbawahi jika Pospera tidak memiliki afiliasi langsung ke parpol manapun. “ Posisi kami independen dan akan memberikan dukungan langsung maupun kritik yang membangun bagi Presiden Jokowi” Pungkasnya.
Turut bergabung dalam rapat pra deklarasi Pospera Bali, sejumlah mantan aktivis mahasiswa Bali antara lain Made Duana, Gede Muliarsana, Asep Kurniawan, Nyoman Gede Antaguna,Jatmiko Wiwoho, Eka Nedy Wahyudi, M.Kadafi hingga Valerian Libert Wangge.
Pospera merupakan Ormas kaum muda yang berbadan hukum perkumpulan yang telah terdaftar di Kemenkumham RI. Ormas ini berada dibawah naungan PENA 98 (Persatuan Nasional Aktivis 98) didapuk sebagai Pembina, Sekjen PENA 98 Adian Napitupulu dan Pelindung Ir H.Joko Widodo yang kini menjadi Presiden RI (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H