Gaung turnamen kebanggaan warga Bali turunan NTT tidak saja mengundang atensi sejumlah punggawa sepak bola tanah air, namun berhasil memantik gairah publik yang meluas. Titik lenting turnamen ini menarik bekas pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan untuk datang langsung ke GOR Ngurah Rai Denpasar.
Selain Coach RD sapaannya, ungkapan dukungan lewat kanal video sosmed, bersahutan dari bekas pemain Timnas dari Okto Maniani, Patrich Wanggai hingga eks ass pelatih Timnas PSSI Wolfgan Pikal. Pikal bahkan datang memberi pelatihan singkat bagi kesebelasan Wuamesu ENDE.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Wagub Bali Ketut Sudikerta pun hadir saat upacara pembukaan Flobamora Cup 2015, Minggu (27/7) di GOR Ngurah Rai Denpasar. Tidak itu saja, hadir juga para petinggi pemerintahan, anggota legislatif hingga pimpinan Ormas mendukung turnamen 3 tahunan ini.
Sisi spesial lain yang tak kalah menyihir, hadirnya pernak pernik Sepak Bola dari setiap klub yang berlaga. Ende salah satunya. Klub ini memiliki daya magnet tersendiri. Keseblasan kebanggaan warga Bali asal Ende Lio NTT ini, bahkan tidak menyangka, jika jumlah fansnya meningkat pesat dari waktu ke waktu.
Terpantau di Sosial Media Facebook, kabar mengenai pertandingan Ende selalu ditunggu. Tidak itu saja, kostum Ende Fans Club (Fans Ende) yang diproduksi pengurus IKB Wuamesu Ende Lio Daerah Bali laris manis. Kostum Fans Ende ini memiliki kemiripan dengan kostum yang dipakai duta-dutanya di lapangan.
Ende memakai kostum tiga warna, biru, putih dan merah. Warna yang menurut pengurus Wuamesu Ende sebagai warna paling khas dari Danau “Ajaib” Kelimutu yang menjadi destinasi pariwisata Ende di Flores NTT. Anis Pete, pengurus Wuamesu Bali mengatakan, ide pengadaan kostum lahir begitu saja,
“ Kami hanya ingin membangun dan membangkitkan rasa bangga terhadap kampung halaman lewat duta-duta Ende yang tengah berlaga. Harga jual perkostum pun sangat terjangkau, 1 pcs cuma 65.000 rupiah” Ungkap pria asal Nangaba Ende ini.
Saat ini menurutnya, jumlah pesanan kostum Fans Ende meningkat drastis, apalagi menjelang babak 8 besar. Sebagian besar warga Wuamesu Ende di Bali telah memiliki kostum ini. Pesanan yang sama juga datang dari luar Bali seperti dari Kota Ende di Flores NTT, juga dari sejumlah wilayah lain di Nusantara.
“ Ketika memperoleh informasi mengenai tersedianya kostum Fans Ende di Facebook, ramai-ramai mereka memesan”
Para pemesan umumnya pernah tinggal dan menetap di Bali, sementara yang lain ingin menunjukan rasa persaudaraan antar warga Ende di rantau.
Salah seorang punggawa Wuamesu Ende Vincen Pustardon Luka membenarkan, jika jumlah pesanan untuk kostum Fans Ende terus berdatangan “ Kami semula hanya mencetak seadanya, namun efeknya kini banyak yang memesan. Hasil penjualan kostum akan kami pakai untuk mendukung laga ini hingga akhir ” Tukas Vincen yang menjabat sebagai Sekum Wuamesu Bali, Minggu (20/9)
