Mohon tunggu...
Kumpulan Puisi Valen Dael
Kumpulan Puisi Valen Dael Mohon Tunggu... Guru - HANYA INGIN MENULIS

Sastralor

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alor Puisi: Perempuan Tua dan Kue Rambut

16 Januari 2024   07:53 Diperbarui: 4 Februari 2024   13:08 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pagi yang merayu senja,
Perempuan tua bersama jari-jari halusnya.
Menyusun kue rambut, benang-benang kenangan,
Seperti melodi dalam sepi, mengalun perlahan.

Tiap gulungan memeluk cerita masa lalu,
Di mata keriputnya, kisah tak berakhir.
Rona cokelat kue mencerminkan perjalanan,
Jari-jari mengajak waktu berdansa, mengalir.

Pasar berbisik tentang kehidupan yang terpintal,
Puisi terjalin dari setiap sentuhan lembut.
Perempuan tua, tukang kue yang abadi,
Menyiratkan arti dalam setiap keping rambut.

Dalam detik detik berdenting, sebuah puisi tercipta,
Dari jari-jari yang tak lelah menciptakan makna.
Kue rambut menggambarkan perempuan dan waktu,
Sebuah syair yang abadi, di dunia yang terus berputar.

Kalabahi, 16 Januari 2024 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun