JEJAK MU MEMBEKAS
Oleh. Valen Dael
-----------------------------
Tepat setelah jejak Mu  tersapu hujan
Kau tak lagi membela rimba
Nama Mu  mengukir cerita
Nisan Mu telah menuai Rindu
Kopi manis mu  tlah diseduh air mata
Senole mu berbalut gulungan duka mendalam
Letupan kenang menggetar bibir
Tentang senyum mu adalah keindahan yang hilang
Usapan jari tangan tabib Mu
Tak lagi menyuarahkan bayi dari rahim
Tak lagi menjadi penyembuh sendi tubuh
Sisir bambu Mu tak lagi
Meletuskan kutu kepala gadis kecil
Rimba  tak lagi di koyak
Suara parang yang menebas
Bakul Mu tak lagi terisi
Butir rempah ramuan kuat
Kau tak lagi berpantun
Bercanda bebas berkata lebat makna
Bicara sendiri pada piaraan
Kau tak lagi menggangu malam
Dengan batuk yang tak henti
Pagi berkabut di bukit hadatu'u
Wanita Kulit hitam penguyah penuh siri pinang
Pisau kecil mu tlah mengiris lika-liku hidup
Helai daun kemiri adalah lembar saksi hidup mu
Kau menulis sejarah perjuangan
Budi baik mu adalah hikmat pelajaran
Anak cucu Mu selalu
berkoar tentang Cinta dan cipta Mu