Mohon tunggu...
Valentinus Sindoro
Valentinus Sindoro Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Ad Maiorem Dei Gloriam

multatuli

Selanjutnya

Tutup

Diary

Coretan di Rumah Bu Dini

12 Januari 2022   12:04 Diperbarui: 12 Januari 2022   12:14 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Gambar kemaluan ini terpampang sejak  empat hari yang lalu. Bentuknya tentu tak sempurna. Jangan membayangkan karya-karya agung dengan kemaluan yang sempurna seperti David karya Michaelangelo atau Farnese Hercules karya Glykon von Athen. Ini adalah gambar kemaluan yang memalukan dengan ukuran yang cukup besar.

Sementara tetanggaku, kakek-kakek tua berbadan kurus kerempeng mendapatkan gambar payudara perempuan yang sangat besar. Saking besarnya hingga menutup sebagian jendela kaca di samping tembok depan rumahnya. Jendela kaca itu biasa digunakan Mbah Awu, begitu kami para tetangga menyebutnya, untuk melihat keadaan di luar rumah dari dalam kamarnya.

Aku sengaja memberikan kesempatan untuk para bajingan jalanan itu untuk mencorat-coret tembok rumahku asalkan mereka bisa memberikan hal yang sama pada tembok Mbah Awu juga. Mereka bergerombol, satu.. dua... tiga... mungkin tiga sampai lima orang, pikirku. Yang kutahu mereka adalah sekelompok pemuda badung yang ingin membebaskan diri dari kebosanan mereka.

Jika mereka hendak mengungkapkan ekspresi hendaknya tumpahkan saja di kanvas atau di buku gambar. Katarsis menurut pemahamanku.

Esoknya, gambar itu sudah tumpah ruah ke rumah-rumah tetanggaku. Ya, itulah gunanya aku membiarkan seluruh gambar itu tumpah ke dalam komplek perumahanku, supaya mereka juga merasakan energi yang dipendam oleh berandal itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun