Mohon tunggu...
Valentino Langie
Valentino Langie Mohon Tunggu... -

A Man with thousand passion

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teknologi Yang Lebih Bersifat Sekunder dibanding Primer

12 November 2014   18:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:58 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Opini :

Teknologi Yang Lebih Bersifat Sekunder dibanding Primer

Di jaman yang begitu berkembang saat ini, era yang sangat berkembang akan segala sesuatu dari kebutuhan hidup sampai yang tidak dibutuhkan pun tetap maju dan berkembang seiring berjalannya waktu, sebagai manusia yang memiliki rasa yang tidak puas akan sesuatu ditambah dengan keinginan yang lebih banyak dari apa yang sebenarnya dibutuhkan.

Disini saya akan mengambil sedikit pandangan dari sisi kaca mata saya, mengenai teknologi yang setiap tahun memilki perkembangan yang cukup signifikan, begitu banyak juga inovasi setiap waktu ke waktu, dan dengan waktu bersamaan pun teknologi itu dapat tersebar dengan pesat sehingga omset dari perusahaan teknologi semakin banyak pendapatan mereka pun semakin bertambah.

Opini yang akan saya kaitkan disini adalah mengenai dampak positif dan negative menurut apa yang saya lihat dan rasakan saat ini, kita sebagai sosok manusia pasti memilki rasa sosial dari dalam diri kita, tapi juga memilki rasa untuk tidak memikirkan orang lain, dari sinilah kita dapat berpikir untuk melakukan terobosan baru untuk diri kita yang lebih maju dan berkembang, sebagai manusia yang memilki sifat kebutuhan primer dan sekunder saya melihat bahwa saat ini masyarakat lebih banyak memilih kehidupan yang serba sekunder dibanding primer.

Mengapa demikian? Karena sebagai manusia kita lebih banyak memilki keinginan dari pada apa yang kita butuhkan, contoh opini teknologi yang saya ambil lebih kepada Alat Komunikasi (Media Sosial) - disini masuk dalam fase-fase kritis ibarat sebuah penyakit yang sekali terkena wabahnya maka akan bertambah banyak pula orang yang menggunakan teknologi itu, mungkin beberapa orang sudah tahu akan dampak buruk dan baiknya dalam menggunakan teknologi, tapi saya akan kembali beropini dalam pandangan saya secara ;

Positif : Teknologi sebagai suatu kebutuhan, yang membantu manusia untuk lebih mengetahui akan masalah info-politik-humanis-lifestyle-entertainment-dansegala sesuatu mengenai kehidupan yangdapat membuat kita “be better of life”, dan mampu berkomunikasi dengan orang yang jauh dengan kehidupan kita (media social).

Negative : seiring berjalan waktu begitu banyak masyarakat yang menggunakan dengan tidak efektif dan melanggar moral serta hukum yang ada, dimana kejadian-kejadian seperti penghinaan-bully-caci maki-menonton film porno-dan masih ada beberapa hal yang negative akibat penyalah gunaan teknologi itu sendiri.

Jika kita kaitkan dengan Definisi teknologi yang sebenarnya : Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Seperti yang sudah kita tau teknologi untuk kelangsungan hidup dan kenyamanan hidup manusia, dan teknologi hanyalah sarana untuk membantu berarti bukan hal yang pokokuntuk kita prioritaskan dalam kehidupan yang kita jalani, tetapi kenapa masih saja banyak orang yang lupa akan kegunaan teknologi yang sebenarnya?...

Ya, semua kembali ke diri kita masing-masing individu bagaimana lebih dewasa dalam menyikapi teknologi yang baru yang keluar setiap ada inovasi yang ingin mereka kenalkan dan jual kepada masyarakat, maka dari itu kita harus lebih pintar dalam memilih dan menggunkan teknologi serta kita harus tahu apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun