1. Lingkari jari manis
Sebanyak 70% pengantin memakai cincin di jari manis kirinya. Ini adalah tradisi yang berasal dari kepercayaan Romawi bahwa urat cinta atau urat cinta itu ada. Tetapi di Norwegia, Yunani, Ukraina, Rusia, Bulgaria, Polandia, Austria, Portugal, dan Spanyol, cincin kawin dikenakan di jari manis tangan kanan. Dalam tradisi Yahudi, cincin disematkan ke jari telunjuk pengantin wanita, bukan jari manis.
2. Ingatkan istrimu di rumah
Selama Perang Dunia II, pria mulai memakai cincin kawin untuk mengingatkan istri mereka di rumah. Inilah sebabnya mengapa cincin kawin pria lebih populer di militer. Setelah Perang Korea, tradisi diteruskan ke warga sipil.
3. Terbuat dari tumbuhan
Pada masa itu, cincin kawin terbuat dari anyaman papirus dan buluh. Pengantin bertukar cincin sebagai simbol keabadian, melambangkan dewa matahari dan bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H