Seperti diberitakan Reuters, yang kemudian dilansir kembali oleh yahoo news pada hari ini di sini, menyebutkan bahwa beberapa pendukung Online Piracy Act (SOPA) dan the Protest Intellectual Property Act (PIPA), termasuk Senator Roy Blunt, Chuck Grassley, Orrin Hatch , John Boozman dan Marco Rubio menyatakan menarik dukungan mereka dan berbalik menyalahkan Pemimpin Mayoritas Senat. Harry Reid.
Entah karena dipicu oleh aksi Wikipedia dan beberapa situs lain yang mekakukan "Blacking Out" situsnya pada tanggal 18 Januari kemarin. Namun yang pasti pro dan kontra tampaknya masih terus melanjutkan aksinya untuk waktu mendatang.
Wikipedia di satu sisi disimbokan sebagai pihak yang menentang berhadapan dengan Hollywood di sisi lainya disimbolkan sebagai pendukung akan terus berlomba-lomba untuk menarik simpati publik Amerika Serikat, bahkan dunia internasional. News Corp, yang memiliki Fox Studios ikut melakukan langkah dukungan pengesahan undang-undang ini, mereka telah membuat billboard digital untuk pro-sopa dan PIPA.
Seperti yang dikutip dari Reuters, ketua Partai Republik untuk komisi kehakiman di DPR, Lamar Smith, mengatakan pada selasa kemarin, bahwa aksi "blackout" yang dilakukan adalah merupakan aksi publisitas yang merugikan para penggunanya hanya dengan mempromosikan soal "takut" bukan pada "fakta" sebenarnya. Diapun meyakini bahwa selama aksi "blackout" kemarin, pengguna internet dapat mencari dan menemukan sendiri definisi yang akurat mengenai pembajakan online.
Begitu juga Senator Chris Dodd, yang saat ini memimpin Motion Picture Association of America, meminta untuk menghentikan aksi serupa.
Dari pihak kontra, seperti beberapa senator yang menarik dukungan tadi, nampaknya tidak menunjukan bahwa mereka tidak mendukung peperangan terhadap pembajakan online, namun karena ketidkasetujuan mereka  pada isi dari  ketentuan RUU tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Senator Roy Blunt, bahwa undang-undang tersebut "sangat cacat". Hal senada juga diungkapkan oleh Senator Rubio dan Boozman. Mereka mengatakan bahwa RUU tersebut dapat menimbulkan "konsekuensi yang tidak diinginkan"
Sikap para Senator yang menarik dukungan ini, tampaknya sejalan dengan apa yang saya tuliskan kemarin di sini bahwa RUU akan berakibat buruk pada perusahan-perusahaan Amerika Serikat sendiri. Maksud hati memerangi pembajakan online oleh situs-situs asing (diluar Amerika Serikat), tanpa disadari justeru menimbulkan persoalan besar untuk situs-situs yang dimiliki oleh warga negara Amerika Serikat sendiri.
Hal ini juga sejalan dengan apa yang dikritisi oleh Ahli Amandemen Pertama, Marvin Ammor (a Legal Fellow with the New America Foundation Open Technology Initiative and an Affiliate Scholar at Stanford Law School's Center for Internet & Society) yang dikemukakan di sini. Dia menilai terdapat kekeliruan yang fatal dari isi dan ketentuan kedua RUU tersebut sehingga harus direvisi.
Memang masih terjadi perdebatan panjang. Namun saya cukup yakin bahwa kedua RUU tersebut akan terus diperjuangkan untuk disahkan. Para Senator yang saat ini saling bersebrangan akan berusaha mencari titik temu lewat upaya merevisi kedua RUU tersebut. karna pada prinsipnya semua Senator bahkan sebagian besar masyarakat Amerika Serikat tetap konsisten untuk memerangi pembajakan online.
Apa yang dilakukan Wikipedia dan situs-situs lainya kemarin itu, nampaknya akan mengulang cerita yang sama di tahun 2007, dimana Pandora melakukan protes atas royalty radio online dengan mematikan layanan mereka selama satu hari. Dua tahun kemudian, layanan musik dan label rekaman mencapai kesepakatan dan masalahpun selesai tanpa harus menggagalkan Undang-Undang.