[caption id="attachment_159772" align="aligncenter" width="650" caption="Deasy and Khina - Deasy"][/caption]
Judul ini emang sengaja saya balik dari judul aslinya "Tidur is My Middle Name", yang ditulis oleh Kompasianer, Deasy Maria. Tulisan yang membuat saya jatuh hati ini, menginspirasi saya untuk menulis tentang sosoknya kali ini.
Melalui tulisannya "Tidur is My Middle Name", Deasy sendiri yang memperkenalkan dirinya sebagai "tukang tidur". Di tulisan itu, dia katakan kalo dimana saja dan kapan saja dirinya bisa langsung lelap. Lebih parah dari "pelor" (nempel molor), dia masuk kategori "kolor" (pokoknya molor). Saat manjat genteng, sambil berdiri, jongkok, bahkan di atas pohon juga bisa tidur. Buset deh, Ati-ati neng, kalo nyungsep bisa jontor lho. Lebih bahaya lagi mudah banget diculik.
Deasy mengaku kalo dia juga punya "phobia" terhadap buku tebal dan berdoa. Kok bisa ? Kalo buku tebal, mudah sekali membuatnya terhipnotis untuk tidur. Tinggal baca kata pengantar, langsung deh lelap. Mengenai berdoa, dia bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Misalnya berdoa dimulai jam 10 malam, aminya baru jam 5 pagi. Diaminkan dengan "kukuruyu". Berdoa apa molor Des? Hahaha. Gawat !
Bergabung bersama Kompasiana sejak 23 Desember 2009 dan telah menghasilkan 142 tulisan. banyak ga ? Seharusnya lebih banyak ya. Selain di Kompasiana, Deasy juga aktif di komunitas tercintanya "Kampung Fiksi". Melalui komunitas ini dia telah menyumbang 13 tulisan dan 3 tulisan untuk Kumcer "Senarai Kisah dari Kampung Fiksi". Sedangkan di blog pribadinya, dapat kita temui 32 tulisan lainnya.
Deasy memiliki banyak nama panggilan atau julukan, di Desa Rangkat ia dipanggil "Jutek", di Planet Kenthir dijuluki "God Mother Kenthir", di Kampung Fiksi julukanya "Bunglon Biru", di Cengengesan Family ia dijuluki "Mak Iler" dan untuk panggilan sayangnya, dia sering saya panggil "Ilan" alias "Pethakilan".
Menulis fiksi baginya memiliki makna tersendiri. Saking banyak kata-kata yang bersayap, terpaksa beberapa teman harus menanyakan arti dari puisi yang dia buat.
Belakangan ternyata bukan saja tulisan fiksi, beberapa tulisan aktual dan inspiratif menjadi debut barunya. Tak heran ketika ulang tahun yang ke-2 di Kompasiana, dia melahirkan 5 tulisan aktual dan inspiratif. Saya sendiri heran, mengapa si mellow ini begitu semangat menulis pada hari itu, namun yang pasti, saya tahu persis dia ga tidur. Tumben ya Deasy ? Siapa yang nemenin hayo ?
Awalnya memang ga mudah memintanya menulis beberapa tulisan aktual dan inspiratif, namun lambat laun usaha teman-temannya di CF berhasil mempengaruhinya juga. Bahkan dengan penuh semangat dan keyakinan, dia memferivikasi akunya di Kompasiana. Sebuah terobosan penting yang patut dipertanyakan dan dicatat dalam kehidupan pribadinya. Ada apa gerangan ? Nah ternyata semua itu terjawab hari ini. Tulisan Deasy yang berjudul "Malam Natal yang Berbeda" dimuat melalui Kompasiana Freez versi cetak yang terbit bersama Harian Kompas halaman 24. Â Sebelumnya tulisanya pernah dimuat di Oase Kompas.com dengan judul "Laki-laki dan Perempuan Suatu Dimensi" .
[caption id="attachment_159775" align="aligncenter" width="504" caption="Freez 29 Des 2011 - Isjet FB"][/caption]
Ibu dari seorang gadis kecil nan cantik, Khina  (4,5 tahun), dikenal sebagai wanita yang sederhana, sopan dan ramah. Bagi saya pribadi, Deasy adalah seorang perempuan dewasa yang "matang". Saking matangnya, kalo diajak omong serius selalu dipikir dulu, saking lamanya sering saya tinggal tidur. Namun itulah Deasy, wanita yang takut melukai perasaan orang lain. Selalu berhati-hati bila berbicara.