[caption id="attachment_117701" align="aligncenter" width="491" caption="Ilustrasi-google.com"][/caption]
Pasif Agresif (Passive Aggressive) adalah istilah yang sangat tidak umum dan dikenal oleh banyak orang, karena tidak mungkin suatu agresi (tindakan) kemarahan diperlihatkan secara yang pasif  atau diam. Kebanyakan orang menganggap kemarahan adalah sesuatu yang dapat dibiarkan keluar hanya dengan berteriak, atau mungkin melalui kekerasan fisik. Namun, hal ini tidak selalu benar. Kebanyakan orang mungkin pernah bertemu dan memiliki teman yang memiliki sifat dan prilaku pasif agresif, atau bahkan pacar atau suami tanpa anda menyadarinya. Hal ini disebabkan karena orang yang pasif agresif memiliki sifat menarik dan pandai menyembunyikan sifat mereka yang sebenarnya. Dengan sifat yang menarik, mereka juga mampu memikat lawan jenisnya. Untuk mendiagnosa suami atau pacar anda adalah seorang pasif agresif tidaklah mudah. Apabila mereka meluapkan kemarahan, akan dilakukan dengan cara pasif dan halus. Mereka melakukannya seolah-olah seperti seorang yang bijaksana. Bagi seorang istri atau pacar, anda mungkin harus berpikir keras sambil meraba-raba persoalan yang terjadi pada saat mereka menyatakan ketidaksukaan mereka, dan hal ini kadang membuat frustasi.
Pasif agresif bisa disebabkan karena genetik, masalah biologis serta lingkungan. Biasanya orang-orang yang menjadi pasif agresif karena diawali oleh pendidikan di lingkungannya. Mereka diberitahu bahwa menunjukan kemarahan secara terbuka dan berapi-api adalah tidakan yang salah. Seiring dengan waktu mereka akhirnya menemukan cara lain untuk mengungkakan kemarahan yang lebih halus. Perempuan yang hidup bersama suami atau pacar yang pasif agresif, tidak sadar bahwa emosinya terkuras habis. Â Karena mereka sering merasa hampa dengan hubungan yang tidak didasarkan pada cinta, kepercayaan dan rasa hormat.
Orang pasif agresif adalah orang yang memiliki ketakutan untuk tergantung pada orang lain. Meskipun ia sadar untuk menjalin suatu hubungan dimana dia ada didalamnya, namun ia tidak ingin menjadi sepenuhnya tergantung pada pasangannya.  Karena ini, dia mencoba untuk mengendalikan orang lain secara tidak langsung. Anda mungkin akan menemukan sifat mereka yang penuh kasih dan perhatian, namun pada saat mereka sadar bahwa anda menjadi dekat atau intim karena hal itu, mereka akan menjauhkan diri dari anda selama beberapa waktu.
Ciri lain yang biasa terlihat pada orang yang memiliki sifat dan prilaku pasif agresif adalah pelupa. Namun bukan berarti dia benar-benar lupa atau menjadi pelupa. Hal itu ia tunjukan hanya sebagai cara untuk menghindari segala tanggung jawab. Ketika ia diminta untuk melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mengambil belanjaan, disaat anda kembali ke rumah setelah berbelanja, mereka akan mengatakan "ya", tetapi tidak akan pernah melakukannya. Apabila anda memintanya sekali lagi atau bertanya mengapa ia belum melakukan hal tersebut, dia akan memberikan alasan bahwa ia lupa. Dengan cara yang sama, mungkin merupakan hal yang biasa bagi kebanyakan orang, seperti seseorang 'melupakan' hari ulang tahun pasangannya, ulang tahun pernikahan mereka, dll. Perlakuan  yang hampir senada juga terjadi apabila ia berjanji akan melakukan sesuatu yang anda inginkan. Namun ketika ia tidak dapat mewujudukannya dan apabila anda bertanya kepadanya tentang hal itu. Dia selalu memiliki kemampuan untuk menempatkan anda sebagai seseorang yang terlalu banyak tuntutan.
Sifat suka menyalahkan juga merupakan ciri lain yang alami dari pacar atau suami yang memiliki sifat dan perilaku pasif agresif. Dalam benaknya, dia tidak pernah berbuat salah. Dan apabila ia disalahkan, Â dia selalu memiliki banyak alasan untuk membela diri. Dia menganggap dirinya sempurna dan tidak mau mendengar nasehat orang lain.
Gangguan Kepribadian Pasif-Agresif dalam kondisi kronis memperlihatkan seseorang seolah-olah dapat menempatkan diri atau sepakat dengan keinginan atau kebutuhan orang lain, namun dalam kenyataan secara pasif ia melawan atau menolaknya. Dalam proses jangka panjang, setiap orang orang yang berhubungan dengan seseorang yang memiliki sifat dan perilaku seperti ini, dapat menjadi marah dan menunjukan sikap bermusuhan.
Untuk menyebuhkan atau merubah sifat dan perilaku pasif agresif tidalah mudah. Saat ini anda mungkin tidak sadar bahwa suami atu pacar memilki sifat ini. Dan ketika anda menyadarinya, anda akan merasakan seolah-olah mental dan emosional anda telah habis  terkuras. Setiap istri atau pacar yang ingin menyelamatkan perkawinan atau hubungan mereka, dapat mengunjungi seorang konselor yang dapat membantu dalam menemukan cara untuk berurusan dengan orang seperti itu. Namun sekali lagi perlu diingat bahwa untuk mengubah kepribadian seseorang tentu bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Proses konseling suami atau pacar anda dapat berjalan secara efektif,  apabila ia menyadari dan menerima bahwa ada beberapa masalah yang salah tentang dirinya. Selebihnya tergantung kesabaran anda menghadapi dia.
semoga bermanfaat
terangkum juga dari sumber lain yang relevan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H