[caption id="attachment_194940" align="aligncenter" width="580" caption="Beberapa Tokoh Sukarelawan Perempuan IDKita Kompasiana Bersama Admin dan Pendiri Kompasiana.com (sumber : Koleksi IDKITA Kompasiana)"][/caption]
Mungkin masing-masing orang akan memiliki definisi dan pemahaman tersendiri mengenai apa itu kerja sosial, gerakan moral atau bekerja secara suka rela. Sejauh yang saya pahami, mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut tentu telah mempertimbangkan segala sesuatu termasuk berbagai resiko yang akan terjadi sebelum memutuskan. Singkatnya siap berkorban namun bukan berarti mengorbankan diri.
Semua itu tentu adalah baik adanya, dimulai dengan tujuan dan harapan yang baik  serta niat yang baik pula.
Namun siapa gerangan yang mau mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, keluarga, kehidupan pribadi, pekerjaan bahkan dana sekaligus sebagai "satu paket" pengorbanan untuk sesuatu yang dianggap baik itu? Mungkin gak semua orang mampu dan mau.
Tetapi dari sosok  Christie Damayanti, Deasy Maria, Aulia Gurdi dan Vema Syafei, yang terlibat sebagaii penggerak dan sukarelawan komunitas IDKita Kompasiana yang mengusung "Gerakan Internet Sehat dan Aman untuk Anak dan Remaja," saya banyak belajar dari mereka. Tidak berlebihan, jika pujian, kebanggan dan rasa hormat, saya berikan kepada ke empat ibu rumah tangga ini.
Sebagai pengurus pusat IDKita Kompasiana, Christie banyak sekali berperan sebagai Humas, dalam melaukan pendekatan dengan berbagai pihak dalam mendukung kegiatan yang akan direncanakan.
Dalam berbagai kesempatan, saya terkadang merasa ketakutan jangan sampai kondisi kesehatan menurun dan mengganggu karena aktivitasnya yang begitu padat. Karena selain memberikan perhatian besar pada IDKita Kompasiana, Christie juga masih aktif bekerja dan terlibat dalam berbagai komunitas lain seperti filateli.
Dari sosok Christie lah, kita yang masih sehat bugar, merasa termotivasi untuk tetap semangat dan melakukan yang terbaik.
Faiz yang seharusnya memerlukan perhatian lebih dari sang bunda terpaksa harus ditinggalkan dan hanya ditemanii ayahnya di rumah.