Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Haus Perhatian Merupakan Gangguan Kepribadian

22 Juni 2011   22:15 Diperbarui: 4 April 2017   17:42 7884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_118244" align="aligncenter" width="600" caption="ilustrasi-google.com"][/caption]

Disebut sebagai Histrionic Personality Disorder (HPD)  atau gangguan kepribadian histrionic, didefinisikan oleh American Psychiatric Association sebagai gangguan kepribadian yang ditandai oleh pola emosionalitas yang berlebihan dan suka mencari perhatian , termasuk  keinginan yang berlebihan untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. Selain itu juga disertai dengan kebiasaan menggoda, suka mendramatisir keadaan/masalah, antusias yang berlebihan dan kelihatan agak genit.

Mungkin anda memiliki teman yang selalu bertanya soal bagamaian ia berpakaian, berpenampilan, bagus tidaknya hasil karya/pekerjaanya, dan berbagai hal lain yang menyangkut pribadinya, dengan harapan mendapat perhatian dan pujian. Mereka terkadang hidup dalam angan-angan, memiliki fantasi yang berlebihan terhadap beberapa hal termasuk kepada orang lain yang mereka kenal.

Penderita gangguan kepribadian histrionic sangat emosional untuk menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian.  Mereka menginginkan orang lain selalu fokus pada apa yang mereka bicarakan atau lakukan, dan akan marah bahkan menjadi depresi jika fokusnya berkurang. Mereka cenderung untuk membesar-besarkan masalah mereka sendiri, seolah-olah mereka memiliki begitu banyak masalah dan kesulitan yang harus mereka perjuangkan.

Orang dengan gejala gangguan kepribadian histrionic kadang disebut sebagai "relationship destroyers" - perusak hubungan. Mereka tidak bisa berempati atau bersimpati dan tidak suka mendengarkan atau menyesuaikan diri dengan permasalahan pasangan mereka. Mereka suka untuk mengontrol pasangan mereka dengan memanipulasi masalah dan keadaan. Mereka berpura-pura bersikap "I'm not attached", namun sebenarnya mereka sangat tergantung pada pasangan mereka. Mereka biasanya disebut sebagai " drama queens ".

Dengan sederet perilaku negatif dari pengidap penyimpangan perilaku ini, sebenarnya adalah orang yang mudah sekali untuk dipengaruhi. Lelaki yang mengerti wanita dengan sifat ini biasanya dapat memperdayai mereka. Apabila mereka sadar bahwa dirinya dipermainkan, dengan mudah mereka akan mencari perhatian orang lain. Dan jikalau kemudian diperdayai lagi mereka akan melakukan hal yang sama lagi, seolah-olah tidak pernah sadar akan kelemahan mereka tersebut. Dan pada akhirnya mereka akan depresi berat dan membahayakan dirinya bahkan orang lain.

Walau gangguan kepribadian ini banyak ditemui pada wanita, bukan berarti pria tidak rentan terhadap gangguan kepribadian ini. Pria yang mengidap HDP biasanya mengalami krisis kepercayaan, memiliki masalah didalam menjalin hubungan dengan orang lain dan cenderung anti sosial. Terkadang terlihat tidak dewasa dalam bersikap.

Penyebab gangguan ini tidak diketahui, namun banyak psikiater dan profesional setuju bahwa peristiwa biologis pada masa kanak-kanak menjadi penyebab utama.  Interaksi ibu-anak, kematian dalam keluarga, perceraian, sikap otoriter orang tua (terutama ibu) adalah beberapa faktor yang diyakini memiliki kontribusi besar terhadap HPD.  Kemungkinan penyebab lain di saat dewasa adalah masalah perceraian, ketidak harmonisan didalam keluarga atau hubungan dengan pasangan atau karena penyakit lain.

Pengidap HPD pada umumnya tidak mencari pengobatan, karena mereka mengganggap bahwa perilaku mereka adalah normal dan membenci untuk mengikuti rencana pengobatan. Biasanya mereka mencari pengobatan hanya ketika mereka mengalami depresi atau kecemasan dari hubungan yang gagal. Bentuk pengobatan psikoterapi jangka panjang adalah melalui terapi bicara, untuk membantu mereka memahami perasaan dan pikirannya, dan dapat menghargai orang lain. Terapi kelompok adalah tindakan lain yang dapat membantu pasien HPD mengurangi sifat dramatis mereka. Meditasi juga membantu dalam menenangkan diri. Obat hanya diresepkan apabila gangguan disertai depresi.

Orang dengan gejala gangguan kepribadian histrionic cenderung untuk mengambil risiko yang serius, dan membahayakan orang lain dan diri mereka sendiri. Bahkan jika diabaikan, pasien HPD dapat menjadi depresi dan bunuh diri. Dibutuhkan terapi, pemahaman dan kesabaran untuk mengatasi gangguan ini. Jika seseorang yang anda kenal atau anda cintai menunjukkan karakteristik HPD, segeralah mengajak mereka untuk mendapatkan bantuan profesional. Jika Anda berpikir Anda menderita HPD, carilah psikiater. Karena gangguan ini cukup serius dan dapat mengganggu kesejahteraan anda dan orang lain di sekitar anda.

The World Health Organization pernah mengeluarkan daftar gangguan kepribadian   histrionic, yang ditandai oleh karakter berikut (minimal 3)

  1. Suka mendramatisir diri, bersandiwara atau mengkpersikan emosi secara berlebihan
  2. Mudah dipengaruhi oleh orang lain atau oleh keadaan
  3. Gegabah dan labil
  4. Terus menerus mencari perhatian dan berusaha melakukan kegiatan atau bertingkah laku dalam usaha memposisikan diri sebagai pusat perhatian
  5. Suka menggoda melalui penampilan atau perilaku
  6. Lebih concern dengan daya tarik fisik.

Anda sendiri memiliki berapa ciri di atas ?

Dirangkum juga dari berbagai sumber yang relevan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun