Ketinggalam Kreta rasanya, saya ngebahas hal ini sebenarnya, namun karena beberapa periode waktu yang kurang dalam setahun, ada beberapa pertanyaan yang dilayangkan kepada saya. Lha, udah telat nanya jadinya ngerasa bukan tempat untuk bertanya sebenarnya. Tapi mau apa lagi, sekalipun seharusnya mengulasnya saat dilaunching apalagi saat ditake over Facebook Inc (kini Meta Platforms) harusnya saya sudah dapat mengulasnya. Jadi, ya udah, walau telat, kalau ada yang tertarik ngebacanya. Monggo....
Jika pertanyaan pada judul tulisan ini ditujukan kepada saya pribadi, ada beberapa aspek yang dapat saya evaluasi menurut pendapat pribadi sendiri lho nih. Karena sejatinya, untuk mengevaluasi dan menyampaikan pendapat terkait Instagram, sekalipun saya adalah "penikmat" yang lumayan aktif (jika ada waktu luang) namun  lebih cenderung sebagai hanya menikmati foto-foto dan gambar-gambar alam, bisa saja model (orang) serta foto yang memiliki nilai seni yang cukup baik, namun untuk lebih menggambarkanya secara luas dan komprehensip, terkait peningkatan follower, karena akun saya berstatus "Private", jujur saja saya memiliki keterbatasan. Â
Sehingga rasanya, kurang pas jika, pertanyaan dari beberapa pengguna, dalam meningkatkan follower real, bukan bot atau terkait dengan jasa yang terbukti dapat meningkatkan follower. Ya, mungkin karena saya sangat menjaga privacy saya. Namun dalam hal lain saya mungkin dapat menjawabnya dalam prespektif saya. Jadi judul pada tulisan ini, menjadi pertanyaan yang justru dapat berbalik kepada diri saya sendiri juga.
Oleh karena itu dalam tulisan ini, saya mencoba menggalinya secara umum dan bagian-bagian pentingnya saja, sedikit agak mendalam, baik menurut pengalaman saya, hasil diskusi dan tentu saja dukungan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Semua ini, harus saya jawab dengan jujur dan apa adanya, agak dapat dibedakan pula penilaian diluar dari prespektif saya yang mungkin berbeda dengan orang lain selama menggunakan (tepatnya menikmati) platform ini, Karena dari waktu ke waktu, terdapat perbaikan dan penambahan fitur-fitur yang saya rasa jika digunakan dengan pemahaman dan tujuan yang pasti, dapat bermanfaat bagi pengguannya atau lebih tepat pemilik akun.
Anda pasti sudah mengenalnya lebih baik dari saya, bahwa media sosial ini, kadang disingkat dengan bahasa sehari-hari sebagai IG , Insta , atau Gram seperti dikutip dari sebuah publikasi atau artikel dengan judul "Instagram Stories Sekarang Digunakan oleh 500 Juta Orang Setiap Hari" . yag diterbitkan Social Media Today pada 16 April 2019, mengambarkan instagram sebagai layanan jejaring sosial berbagi foto dan video yang dimiliki oleh perusahaan Amerika Meta Platforms  (saat itu).
Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengunggah media yang dapat diedit dengan filter dan diatur berdasarkan tagar dan penandaan geografis . Posting dapat dibagikan secara publik atau dengan pengikut yang telah "diaprove" sebelumnya untuk jenis Private Account.
Pengguna dapat menelusuri konten pengguna lain berdasarkan tag dan lokasi, melihat konten yang sedang tren, menyukai foto, dan mengikuti pengguna lain untuk menambahkan konten mereka ke feed pribadi
Jika Anda adalah pengguna aktif instgram seperti kebanyakan orang lain, anda mungkin menggunakan Instagram untuk membagikan foto kehidupan sehari-hari anda. Dan jika disi lain anda menggunakannya untuk tujuan bisnis, anda tahu bahwa hal tersebut bisa menjadi alat pemasaran yang ampuh. Karena aplikasi ini sangat visual dan dapat dengan mudah dibagikan kepada audiens kecil.