Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Bisa Jadi, Tito Karnavian si "Kuda Hitam" 2024

22 Februari 2023   20:00 Diperbarui: 22 Februari 2023   20:02 17077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Jakarta, Rabu (23/10/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

Saya berusaha netral untuk melihat para tokoh  milter "kuda hitam"  dari kalangan tokoh militer, tanpa under estimate  bukan sifat saya. Karena semua memiliki prestasi, sekaligus sebagai manusia memiliki kekurangan dan kelebihan dalam posisi apa saja, termasuk sebagai kepala rumah tangga atau ayah.

Jika boleh jujur, di tahun 2020 oleh PSI ketika nama Tito mulai di gandang-gandang bersama tokoh militer lainnya, kemudian disusul oleh partai yang meliriknya, diantaranya Partai Kebangkitan Bangsa (KPKB) yang cenderung memilihnya sebagai calon calon wakil presiden menampingi Muhaimin Iskandar  (Cak Imin), nah yang ini tahun lalu. Sebelum deklarasi bersama dengan Prapowo dan membentuk sekber pemenangan, dan adanya pergeseran dinamika politik yang juga masih bisa berlangsung hingga hari ini.

Lahir bukan juga dari keluarga priyai atau bangsawan dan orang kaya raya. Kesederhanaan dan penghormatan bagi orang tua, hal ini tercermin pada alasan Tito memilih masuk AKABRI.,yaitu bahwa ia Ingin meringankan beban orangtua. 

Padahal pada saat yang sama, Tito juga diterima di univertas seperti UGM, STAN, dan Fakultas Kedokteran Unsri. Namun, Tito memilih Akabri. Dapat dibayangkan pemuda Palembang pada saat itu dan tentu memiliki kualitas hingga saat ini, sebagai sesorang yang "cerdas".

Sekalipun bukan berasal dari suu Jawa, yang biasanya mendominasi pencalonan Capres atau Cawapres. Saya rasa zaman sudah maju saat ini, khususnya wawasan dan pola pikir pemilih yang tergolong generasi muda Indonesia. Tito memiliki peluang itu.

Jika dijelaskan terus pentokohan Tito, rasanya terlalu bila ditulis di sini, baik itu bagian-bagian dari operasi militer yang dipimpinannya, sebagai prajurit, kepimpinannya selama di polri, kepimpinannya menjadi kapolda serta Kapolri serta cerita inspiratif lainnya. Jadi bisa saja, suatu saat nanti saya akan tulis dalam buku tersendiri. 

Namun saat ini bila ingin mngenal sedikit tentang Karir tito bisa anda baca dari berbagai media, sedangkan profil yang berisi prestasi, jenjang karir serta pendidikan, keluarga dan lain sebagainya, anda bisa baca melalui wikipedia. Selebihnya anda boleh membaca berbagai media online yang memberitakan dirinya.

Sebagai Manusia apalagi Tokoh dan Pemimpin di Istitusi Polri, Tito sempat diterpa berbagai isu yang kurang sedap dibaca, khususnya beberapa kasus terkait persoalan penghormatan dan  penegakan HAM di tubuh Polri, baik itu limpahan kasus lama yang harus diselesaikannya maupun yang terjadi ketika ia memimimpin sebagai pucuk Pimpinian Institusi Polri.

Termasuk, terseret dalam kasus 'Buku Merah', namanya ada dalam buku yang berisi bukti perkara suap yang dilakukan oleh pengusaha impor daging, Basuki Hariman.

Yang pasti laporan menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, M. Tito Karnavian   sebagai pribadi maupun dalam jabatan sebagai  Menteri Dalam Negeri, 31 Desember 2019 sebesar Rp. 18,090.466.263, dengan rincian umum, kas dan setara kas berjumlah Rp. 9.532.725.263, jumlah hutang Rp. 0. Jika dibandingkan dengan  Laporan 31 Desember 2021, Total kekayaannya sebesar Rp. 20.698.597.731, mengalami kenaikan 14,42%, Diantaranya dengan rincian umum, kas dan setara kas berjumlah  Rp. 12.140.856,731, mengalami  kenaikan 27,36%.

Silahkan jumlah kekayaan ini anda analisa lebih lanjut dengan para petinggi militer lainnya, prestasi dan masa tugas dan golongan serta unsur lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun