Secara keseluruhan, ancaman keamanan siber dan digital telah mengubah cara negara-negara berinteraksi dan saling ketergantungan dalam hubungan internasional. Hal ini menggoyahkan kekuasaan, meningkatkan ketergantungan, mengubah prioritas kebijakan, mempromosikan kerjasama internasional, dan mengubah persepsi tentang keamanan. Negara-negara harus beradaptasi dengan perubahan ini dan mengembangkan strategi yang memadai untuk mengatasi ancaman ini agar dapat mempertahankan keamanan dan kestabilan di era digital.Â
Menurut saya, ontologi konstruktivis ini perlu lebih diperdalam oleh masyarakat dunia sebagai literasi di era digital sebab cabang filsafat ini membantu kita baik sebagai aktor negara maupun non negara lebih aware dan paham dalam menanggulangi terhadap ancaman siber.
Untuk memperdalam topik mengenai ontologi konstruktivis di tengah ancaman siber dalam lingkup hubungan internasional, silakan klik link sebagai berikut.
Referensi:
Adib, M. 2010. Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Aronowitz, S. 1988. Science as Power: Discourse and Ideology in Modern Society, University of Minnesota Press, Minnesota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H