Kota Semarang, Jawa Tengah memiliki wisata religi dan bersejarah yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya yaitu tempat ibadah Budha yang bernama Pagoda Buddhagaya Watugong. Tempat ini terletak di wilayah semarang jalan Perintis Kemerdekaan Pudak Payung kecamatan Banyumanik. “lokasi ini dibangun pada tahun 1955 dengan luas tanah sekitar 2,25 hektar dan tentunya dibangun menurut perhitungan fengshuinya” ungkap ibu Dina selaku pengurus tempat tersebut. Lalu, apalagi keunikan tentang lokasi ini? Yuk! Simak selengkapnya.
MAKNA PATUNG FOLUSHOU
Patung Fulushou adalah patung yang melambangkan Dewa Keberuntungan, Dewa Kekayaan, dan Dewa Panjang Umur. Fu Lu Shou disebut sebagai Dewa Keberuntungan (Fu) -- Guang Ze Zun Wang / Kong Tik Cun Ong Malaikat Bintang Utara,Dewa Kekayaan (Lu) - Gan Yan Zhe Ong (Gan Yan / Gan Hwee) Malaikat Bintang Timur,Dewa Panjang Umur (Shou) Shou Fu De Ren memiliki gelar Malaikat Bintang Selatan. Umumnya, ketiganya diatur dari kanan ke kiri (Fu di sebelah kanan orang yang melihat, Lu di tengah, dan Shou di kiri)
BUDDHA PARINIBBANA
"Budha tertidur" atau Sleeping Buddha
Representasi patung Buddha yang digambarkan dalam posisi berbaring atau tidur, yang melambangkan momen Buddha Gautama menjelang mencapai Parinirvana—keadaan akhir kebebasan dari siklus kelahiran kembali (samsara) setelah mencapai pencerahan sempurna.
Patung ini sering menggambarkan Buddha dalam posisi berbaring di sisi kanan dengan tangan kanan menopang kepala dan kaki yang diluruskan. Pose ini menunjukkan ketenangan dan kebijaksanaan Buddha dalam menghadapi kematian, menekankan ajaran tentang ketenangan pikiran, pelepasan duniawi, dan pencapaian Nirvana.
Patung Buddha tidur banyak ditemukan di berbagai negara Buddhis, seperti Thailand, Myanmar, Sri Lanka, dan di beberapa tempat di Indonesia. Salah satu patung Buddha tidur yang terkenal di Indonesia adalah patung di kompleks Vihara Mojopahit, Trowulan, Jawa Timur. Patung ini adalah salah satu patung Buddha tidur terbesar di Asia Tenggara.
Simbolisme "Buddha Tertidur" adalah pengingat bahwa setiap makhluk hidup dapat mencapai pencerahan dan kebebasan melalui kebijaksanaan dan meditasi