Diantara
dua tebing ini kita bangun sebuah jembatan,
satu sisi
tebing adalah hamparan tanah yang subur,
sisi
tebing yang lainnya hanyalah sebuah tanah tandus.
Ada sebuah kisah lama dimana dua orang menempati
daerah berbeda yang dipisahkan oleh suatu sungai, salah satu orang tersebut
menempati daerah yang subur dengan berbagai jenis tanaman dan satunya lagi
menempati daerah tandus, hanya tanaman tertentu saja yang dapat tumbuh. Kedua
orang tersebut tidak saling mengenal dan bertegur sapa. Suatu saat mereka
bertemu di sungai tersebut dan tertarik untuk saling mengenal dan mengetahui
masing-masing daerah yang asing bagi mereka. Setelah membuat kesepakatan
bersama, mereka membangun sebuah jembatan yang dapat menghubungkan kedua daerah
tersebut sehingga memudahkan bagi mereka untuk saling mengunjungi. Mereka sadar
bahwa kedua daerah tersebut memang seharusnya saling terhubung satu sama lain.
Seiring berjalannya waktu, mereka dapat saling
mengenal satu sama lain bahkan mereka membuat kesepakatan baru untuk saling
berbagi tempat di kedua daerah tersebut. Daerah yang subur dijadikan tempat
bercocok tanam bagi keperluan hidup mereka berdua dan daerah yang tandus,
dibangun rumah yang kokoh dan aman terhadap gangguan alam dan binatang. Bahkan
kedua orang tersebut memutuskan untuk hidup bersama dalam satu rumah.
Relasi adalah sebuah proses saling melengkapi
diantara pribadi beda, dengan segala kelemahan dan kekurangan yang melekat di
dalamnya sehingga dibutuhkan sikap saling memahami, mengerti dan menerima satu
diantara yang lainnya. Sebuah relasi berperan dalam menjembatani perbedaan
diantara kedua pasangan dan menjadi wadah bagi penyatuan dua dunia yang berbeda
dalam persepsi. Kadang pasangan kita bukanlah pribadi yang kita angankan, tapi
bukankah kita hidup menetap dan berinteraksi di dunia yang nyata? Segala
kelemahan dan kerapuhan satu pribadi akan ditopang dan dikuatkan oleh pasangan
relasinya, demikian pula sebaliknya.
Setiap pribadi memiliki tingkat kematangan
psikologis dan kedewasaan berpikir yang berbeda satu sama lain dalam menyikapi
segala aspek kehidupan, kita seringkali terjebak untuk bersikap dan berpikir
berdasarkan persepsi kita sendiri. Sebuah dunia kecil. Namun dengan penyatuan
ini, dunia kita menjadi luas sehingga kita tidak lagi terkungkung dan hanya
mengenal dunia yang kita tempati. Pemahaman persepsi yang berbeda itu akan melebur,
lahir menjadi dunia baru yang luas dimana dunia kecil dari dua pribadi itu
dapat saling bertemu dan selaras. Kini kita dapat saling berkunjung ke dunia
kecil pasangan kita untuk mencoba mengenal dan memahaminya tanpa adanya sikap
menguasai terhadap salah satu pasangan.
Proses tersebut merupakan sebuah awal bagi kita
untuk berkreasi menciptakan sesuatu hal baru secara bersama. Bahkan segala
potensi yang terpendam akan lebih tergali dan muncul, sebab kini kita telah
mendiami tempat yang luas dimana dunia baru ini mampu menampung perbedaan untuk
melengkapi satu sama lain sehingga tercipta sesuatu yang baru dan baik bagi
kita.
Tubuh-tubuh
itu berusaha melewati gang sempit ini,
dari mulut
manisnya tawarkan setumpuk harapan palsu untukku.
Kini gang
sempit ini telah kututup rapat,