Setelah seminggu ini cukup sibuk membahas RPM Konten Multimedia, saya berencana untuk ke Eropa minggu depan. Sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, dari Jakarta ke Roma dengan Cathay Pacific, dan dari Roma ke Wroclaw via Munich dengan Lufthansa. Alangkah terkejutnya saya, ketika kemarin malam diberitahu seorang kawan, bahwa pilot Lufthansa berencana melakukan pemogokan mulai tanggal 22 hingga 25 Februari 2010. Langsung saya terbayang sebuah kerepotan yang luar biasa, harus mencari alternatif transport dari Roma ke Wroclaw. Di situs resminya, Lufthansa menawarkan penumpang untuk memindahkan penerbangannya setelah tanggal 25 Maret. Saya tidak bisa mengambil alternatif ini, karena ada acara di Wroclaw tanggal 25 Februari yang harus saya hadiri. Membatalkan seluruh penerbangan pun tidak mungkin, karena semua penerbangan lain sudah siap, belum lagi hotel yang tidak bisa saya batalkan. Di situsnya, Lufthansa pun menawari untuk membelikan tiket kereta ke mana pun, dengan tanggungan mereka. Ini juga susah, karena saya butuhnya dari Roma, bukan dari Jerman. Akhirnya pagi ini saya telp ke perwakilan Lufthansa di Jakarta. Cherry menerima keluhan saya, dan tidak menyangkal adanya pemogokan ini. Dia menginformasikan, bahwa pemogokan ini mungkin tidak akan mengakibatkan berhentinya semua penerbangan Lufthansa, dan mereka belum mendapatkan jadwal pasti penerbangan mana saja yang akan kena dampak pemogokan. Saya sudah membayangkan, mungkin saya harus naik kereta. Itu pun mungkin harus nyambung-nyambung via Jerman. Atau harus sewa mobil dan berkendara selama kira-kira 15 jam. Cherry menjanjikan akan mengusahakan bisa memindahkan penerbangan saya ke maskapai lainnya dan akan menghubungi saya kembali sore hari. Saya mencoba untuk menelepon AIG Travel Guard, diterima oleh Mariska dengan sangat baik, dan dia berjanji akan mencarikan penerbangan lainnya. Tapi saya minta untuk menunggu kepastian dulu dari Lufthansa. Dia berjanji akan stand by dan memantau kasus ini. Sore hari, Cherry menghubungi saya. Dia menginformasikan bahwa dia bisa memindahkan penerbangan saya ke maskapai lainnya. Saya mendapat rute Roma ke Warsawa dengan maskapai Alitalia, dan dilanjutkan dengan Eurolot dari Warsawa ke Wroclaw. Wah, saya langsung lega. Dia langsung mengirimkan e-ticket yang sudah diperbaharui ke email saya. Pihak AIG Travel Guard pun saya informasikan bahwa masalah saya sudah beres. Apa yang istimewa mengenai hal ini? Saya melihat usaha yang luar biasa untuk bisa membantu masalah yang dialami oleh penumpang. Saya mengalami berkali-kali di Indonesia, biasanya maskapai di Indonesia akan menutup-nutupi masalah yang ada, dan hanya mau bertanggung jawab sebatas selembar tiket yang kita beli dari mereka. Di sini, Lufthansa secara resmi sudah mengeluarkan keputusan, bahwa penumpang dipersilahkan memindahkan jadwal penerbangannya setelah pemogokan, mengganti dengan tiket kereta, atau kalau memang tidak terpakai, bisa menuntut penggantian harga tiket. Cherry, staf Lufthansa mau berusaha untuk memindahkan penerbangan saya ke penerbangan lainnya. Suatu hal yang tidak diatur secara resmi oleh Lufthansa, dan dengan tepat janji, menghubungi saya kembali dengan janjinya. Pihak AIG Travel Guard pun, dengan cekatan memantau proses ini dan siap apabila Lufthansa gagal membantu saya. Sungguh, saya merasakan layanan yang sangat baik. Saya sangat berterima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H