Mohon tunggu...
Naufal Valentino Rahadityo
Naufal Valentino Rahadityo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Dalam Jaringan

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP tahun 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyuluhan Panduan Isolasi Mandiri dalam Program Kerja Upaya Pengendalian Covid-19 Mahasiswa KKN Undip

11 Agustus 2021   21:21 Diperbarui: 11 Agustus 2021   21:30 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Semarang (01/08/2021) -- Sejak akhir Juni, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut bahwa penyebaran virus corona telah memasuki fase puncak kedua dengan lonjakan kasus paling tinggi lebih dari sebelumnya. 

Gelombang kedua kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia ditandai dengan kenaikan kasus yang mencapai 5 kali lipat atau 381% dalam 6 minggu. Masyarakat, terutama yang berada di wilayah pusat penyebaran diharapkan dapat membantu menekan lonjakan kasus serta berkontribusi secara kolektif dalam upaya penanganan Covid-19.

Dilaksanakannya Upacara Penerjunan Mahasiswa KKN TIM II Tahun Akademik 2020/2021 pada Rabu, 30 Juni 2021 menandai dimulainya 45 hari kegiatan Kuliah Kerja Nyata gelombang kedua tahun ini yang mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah kerja Nyata". Acara pembuka tersebut dilaksanakan via Zoom Meetings dan disiarkan secara langsung melalui Undip TV Official Channel di YouTube.

Terjadinya peningkatan penyebaran gelombang kedua COVID-19 telah memaksa dibatasinya pelaksanaan kegiatan KKN. Kebijakan baru akibat situasi tersebut mengharuskan peserta untuk memaksimalkan program secara daring (online) sementara menjaga kontak langsung dan mobilisasi se-minimal mungkin, pelaksanaan kegiatan secara langsung akan mengikuti aturan mengenai protokol kesehatan dari perangkat wilayah masing-masing. 

Program disebut dengan KKN Pulang Kampung yang dilaksanakan secara individu atau bersama dalam satu wilayah domisili. Khusunya di Semarang, pembagian wilayah pelaksanaan KKN disebar ke seluruh penjuru kota untuk pemerataan penempatan mahasiswa.

Salah satu wilayah lokasi pengabdian adalah Kelurahan Tanjung Mas. Tanjung Mas merupakan salah satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Semarang Utara, terletak di pesisir Kota Semarang dan berbatasan laungsung dengan Laut Jawa di bagian utara. Kelurahan Tanjung Mas merupakan tempat dari pelabuhan Tj. Mas dan Stasiun Semarang Tawang. Wilayah ini juga memiliki tiga pembagian wilayah yang utama, yaitu Kota Lama, Kebon Harjo, dan Tambak Lorok.

Wilayah Tambak Lorok menjadi wilayah yang difokuskan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan KKN di Kelurahan Tanjung Mas. Hal itu didasarkan pada berbagai perhitungan seperti kondisi sosial-ekonomi masyarakat dan beragam tantangan yang dihadapi wilayah. 

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan diskusi terkait program kerja yang dilakukan oleh Peserta KKN dengan ketua RW 13, Bapak Edi Suwarno, diketahui bahwa Kawasan Tambak Lorok merupakan wilayah yang padat penduduk yang tidak tertata dengan baik. Masalahnya banyak warga yang belum melakukan vaksinasi dan melakukan aktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker. Keadaan itu sangat membahayakan terutama di tengah peningkatan penyebaran COVID-19.

Ditengah lonjakan kasus COVID-19, jumlah fasilitas perawatan dan isolasi tetap terbatas sehingga banyak masyarakat yang terpapar virus corona harus melakukan isolasi secara mandiri dirumah. Sementara angka kematian pasien kini kian meningkat, hal tersebut diantaranya disebabkan oleh pasien isolasi mandiri di rumah yang tidak terpantau.

Pemberitaan mengenai kematian pasien ditengah isolasi mandiri terus mengemuka, LaporCovid-19 menyampaikan sampai dengan 12 Juli 2021, tercatat 450 pasien Covid-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri di seluruh Indonesia, Maka dari itu, perhatian, pemahaman, serta inisiatif masyarakat terhadap upaya penanganan penyebaran virus Covid-19 sangat diperlukan untuk mengendalikan kasus.

Isolasi Mandiri 101/dokpri
Isolasi Mandiri 101/dokpri

Pada minggu ketiga pelaksanaan kegiatan KKN peserta mulai mengerjakan program kerja yang telah diusulkan dalam proposal kegiatan. Salah satu diantaranya ialah program sosialisasi Panduan Isolasi Mandiri bagi warga RW 13 Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara. 

Dengan dilaksanakannya Program Kerja ini, diharapkan Warga RW 13 akan memahami pentingnya melakukan isolasi mandiri yang sesuai dengan anjuran organisasi kesehatan dan petunjuk pemerintah agar mengurangi probabilitas memperparah kondisi dan penyebaran Covid-19 lebih lanjut.

Dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan untuk berkumpul dalam rangka sosialisasi, maka peserta menggunakan cara alternatif untuk penyampaian materi. Salah satu bentuk program kerja ini adalah dengan menjangkau warga dengan membagikan poster kreatif dan booklet panduan oleh tenaga ahli Kesehatan untuk kemudian disosialisasikan secara daring.

Oleh : Naufal Valentino Rahadityo (FISIP / 14050118140102)

Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Pinandoyo., M.Si

Lokasi KKN : RW 13 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun