Â
Semarang (01/08/2021) -- Sejak akhir Juni, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut bahwa penyebaran virus corona telah memasuki fase puncak kedua dengan lonjakan kasus paling tinggi lebih dari sebelumnya.Â
Gelombang kedua kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia ditandai dengan kenaikan kasus yang mencapai 5 kali lipat atau 381% dalam 6 minggu. Masyarakat, terutama yang berada di wilayah pusat penyebaran diharapkan dapat membantu menekan lonjakan kasus serta berkontribusi secara kolektif dalam upaya penanganan Covid-19.
Dilaksanakannya Upacara Penerjunan Mahasiswa KKN TIM II Tahun Akademik 2020/2021 pada Rabu, 30 Juni 2021 menandai dimulainya 45 hari kegiatan Kuliah Kerja Nyata gelombang kedua tahun ini yang mengusung tema "Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah kerja Nyata". Acara pembuka tersebut dilaksanakan via Zoom Meetings dan disiarkan secara langsung melalui Undip TV Official Channel di YouTube.
Terjadinya peningkatan penyebaran gelombang kedua COVID-19 telah memaksa dibatasinya pelaksanaan kegiatan KKN. Kebijakan baru akibat situasi tersebut mengharuskan peserta untuk memaksimalkan program secara daring (online) sementara menjaga kontak langsung dan mobilisasi se-minimal mungkin, pelaksanaan kegiatan secara langsung akan mengikuti aturan mengenai protokol kesehatan dari perangkat wilayah masing-masing.Â
Program disebut dengan KKN Pulang Kampung yang dilaksanakan secara individu atau bersama dalam satu wilayah domisili. Khusunya di Semarang, pembagian wilayah pelaksanaan KKN disebar ke seluruh penjuru kota untuk pemerataan penempatan mahasiswa.
Salah satu wilayah lokasi pengabdian adalah Kelurahan Tanjung Mas. Tanjung Mas merupakan salah satu Kelurahan yang ada di Kecamatan Semarang Utara, terletak di pesisir Kota Semarang dan berbatasan laungsung dengan Laut Jawa di bagian utara. Kelurahan Tanjung Mas merupakan tempat dari pelabuhan Tj. Mas dan Stasiun Semarang Tawang. Wilayah ini juga memiliki tiga pembagian wilayah yang utama, yaitu Kota Lama, Kebon Harjo, dan Tambak Lorok.
Wilayah Tambak Lorok menjadi wilayah yang difokuskan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan KKN di Kelurahan Tanjung Mas. Hal itu didasarkan pada berbagai perhitungan seperti kondisi sosial-ekonomi masyarakat dan beragam tantangan yang dihadapi wilayah.Â
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan diskusi terkait program kerja yang dilakukan oleh Peserta KKN dengan ketua RW 13, Bapak Edi Suwarno, diketahui bahwa Kawasan Tambak Lorok merupakan wilayah yang padat penduduk yang tidak tertata dengan baik. Masalahnya banyak warga yang belum melakukan vaksinasi dan melakukan aktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker. Keadaan itu sangat membahayakan terutama di tengah peningkatan penyebaran COVID-19.
Ditengah lonjakan kasus COVID-19, jumlah fasilitas perawatan dan isolasi tetap terbatas sehingga banyak masyarakat yang terpapar virus corona harus melakukan isolasi secara mandiri dirumah. Sementara angka kematian pasien kini kian meningkat, hal tersebut diantaranya disebabkan oleh pasien isolasi mandiri di rumah yang tidak terpantau.