Di era modern ini, yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan akses teknologi yang berlimpah,globalisasi, dunia modern yang bergerak sangat cepat dan penyebaran informasi yang semakin cepat, seni dan kebenaran sering menjadi topik diskusi yang menarik. Meskipun keduanya penting dalam kehidupan manusia, keduanya sering dianggap sebagai hal yang berbeda. Seni dianggap sebagai ekspresi subjektif, sedangkan kebenaran dianggap sebagai representasi objektif. Namun, seni dan kebenaran sebenarnya saling berhubungan, bahkan saling melengkapi, untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kehidupan.
Kebenaran adalah hal yang Penting di Tengah perubahan ini,Informasi Kebenaran seringkali menjadi sesuatu yang sulit didefinisikan dalam dunia modern. juga Penyebaran informasi di media digital membuat perbedaan antara fakta, opini, dan propaganda menjadi tidak jelas. Orang seringkali terjebak dalam berita hoaks, yaitu berita palsu yang tampaknya benar. Namun, di tengah kekacauan ini, manusia masih membutuhkan kebutuhan mendasar untuk menemukan pemahaman yang benar dan kejelasan. Di era kontemporer, kebenaran tidak lagi sekadar data objektif atau fakta ilmiah. Ia adalah jenis pemahaman yang lebih dalam yang memasukkan pengalaman manusia, konteks, dan nilai universal seperti keadilan, kejujuran, dan kemanusiaan. Di sinilah seni menjadi alat yang unik dan kuat untuk menjelajahi kebenaran secara lebih emosional dan manusiawi.
Perlu kita ketahui juga bahwa di negara kita ini seperti di indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki banyak budaya yang sangat berbeda dan Seni adalah cara bagi manusia untuk menyampaikan ide, pengalaman, dan perasaan mereka. Kebenaran dalam seni seringkali muncul melalui metafora, simbolisme, dan narasi, tetapi tidak selalu hadir meskipun tidak dalam bentuk literal atau tegas. Lukisan, puisi, atau film, misalnya, memiliki kekuatan yang lebih besar untuk menggambarkan realitas sosial daripada data statistik. Sebagai contoh, karya seni seperti lukisan Guernica oleh Pablo Picasso tidak hanya menggambarkan pemboman kota Guernica oleh pasukan udara tetapi juga menunjukkan penderitaan manusia. Seni seperti ini tidak hanya mengatakan apa yang terjadi, tetapi juga mempengaruhi perasaan orang, membuat mereka merasa lebih dekat dengan orang lain, dan mendorong mereka untuk berpikir lebih dalam.
Di era kontemporer yang dikuasai oleh algoritma media sosial, seni juga menghadapi masalah yang signifikan. Seni sering menjadi sesuatu yang instan, viral. Di sisi lain, seni sekarang dapat untuk menggunakan teknologi sebagai alat perlawanan dan pencarian kebenaran.Teknologi juga telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru telah disadari juga  bahwa perkembangan seperti internet telah mengubah pola pikir masyarakat sehingga Seniman seniman digital menyuarakan masalah besar seperti ketidakadilan sosial, perubahan iklim, dan hak asasi manusia dengan menggunakan platform seperti media sosial, AR, dan AI untuk menyuarakan isu isu penting. Karya seni berbasis AR yang menunjukkan dampak perubahan iklim adalah contohnya. Dengan demikian, seni bukan hanya alat ekspresi kreatif tetapi juga alat yang berguna untuk mengajar. Dalam hal ini, seni berfungsi sebagai penghubung antara kesadaran emosi masyarakat dan fakta ilmiah.
Tidak hanya seniman atau ilmuwan yang harus menemukan seni, tetapi semua orang juga harus melakukannya. Seni adalah cara kita memahami, merespon, dan merefleksikan dunia sehari-hari. Beberapa jenis seni yang dapat mengungkapkan kebenaran termasuk percakapan yang jujur, puisi yang diilhami oleh pengalaman hidup, atau bahkan sejenak kesunyian di tengah hiruk-pikuk kota. Lebih dari itu, seni juga yang benar mengajarkan kita untuk memiliki pemahaman yang lebih luas tentang dunia. Ia mengingatkan kita bahwa kebenaran adalah sesuatu yang bergerak, cerah, dan paradoksal. Seni memberi kita cara yang lebih manusiawi dan bermakna untuk menghadapi kompleksitas ini.
Dalam era modern ini,Seni dan kebenaran saling bergantung dalam upaya manusia untuk memahami dunia. Kebenaran memberi seni dimensi emosional dan estetis, sementara seni memberi kebenaran pijakan moral dan intelektual. Kedua mengajarkan kita untuk memahami dan menghargai realitas.seni di era sekarang ini juga dihadapkan pada tantangan karena komersialisasi seni dan dominasi media sosial dapat mengaburkan nilai nilai dasar yang diharuskannya diwakili oleh seni. Seni sebenarnya adalah pengingat bahwa keindahan dapat ditemukan dalam pencarian kita untuk pemahaman yang benar dalam dunia yang sering terasa terbagi-bagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H