Siapa yang tidak setuju dengan pernyataan bahwa peradaban manusia terus mengalami perubahan?
Mc Luhan telah menuliskan sebuah pernyataan pada bukunya yang berjudul "Understanding Media: The Extensions of Man". Menurut dirinya, media elektronik pada abad ke-20 sedang membawa perubahan terhadap proses pencarian informasi dan proses berpikir manusia.Â
Proses pencarian informasi dengan pembacaan pribadi terhadap media cetak telah berubah menjadi proses berpikir kreatif yang dilakukan secara kolektif dan saling terhubung melalui media elektronik.
Apakah proses digitalisasi yang mengubah peradaban manusia dapat kita hindari?
Media elektronik kemudian perlahan mulai digeser oleh media digital. Sebuah pernyataan yang dikutip dari sebuah buku berjudul "The Shallows: What the Internet Is Doing to Our Brains"Â mungkin dapat membantu kita menemukan jawabannya. Kutipan tersebut berbunyi, "Whenever a new medium comes along, people naturally get caught up in the information---the "content"---it carries".
Entah kita menyadarinya atau tidak, setiap media baru muncul, manusia akan terjebak di dalamnya.
Bahkan, perdebatan mengenai baik buruknya sebuah media menjadi indikasi bahwa kita telah masuk ke dalam sebuah perubahan. Singkatnya, kalau tidak ada perubahan, apa yang harus diperdebatkan? Jadi, sebenarnya kita sangat sulit untuk menolak sebuah perubahan global. Ketika kita tidak mau mengikuti sebuah perubahan, maka peluang kita untuk mengakses fasilitas di sekitar kita juga semakin kecil.
Perubahan peradaban manusia yang sedang dan terus menuju pada era digital tentunya tidak dapat dihindari. Keadaan ini tentunya harus dihadapi dengan kebiasaan dan proses yang baru dalam kehidupan manusia. Daripada sekadar protes dan terus berdebat mengenai sebuah perubahan, lebih baik kita belajar untuk beradaptasi.
Salah satu kegiatan baru yang muncul di era digital adalah penulisan digital. Pada awal tulisan ini, telah disebutkan bahwa proses berpikir manusia yang tadinya dilakukan lewat pembacaan pribadi terhadap media cetak telah berubah menjadi lebih kreatif dan kolektif. Berdasarkan fakta tersebut, maka proses manusia untuk menemukan informasi pun telah mengalami perubahan.Â
Penulisan digital memiliki definisi yang sebenarnya begitu beragam dan tidak terlalu mendalam. National Writing Project mengutarakan definisi yang cukup komplit dari penulisan digital. Menurut mereka, penulisan digital merupakan sebuah komposisi konten yang dapat dibuat dan dilihat melalui komputer atau perangkat lain yang tersambung dengan internet. Contoh dari produk penulisan digital yang paling dekat dengan Anda, yaitu tulisan ini.
Lalu, apa yang membuat penulisan digital menjadi hal penting di era ini?
1. Menyediakan informasi
Pada era digital ini, manusia mencari segala sesuatunya melalui internet. Bahkan, ada banyak meme yang menggambarkan bahwa manusia lebih butuh internet dibanding sebuah buku. Tanpa adanya penulisan digital, maka mustahil bagi kita untuk menemukan informasi di internet. Kita tidak dapat membaca tulisan apapun di internet jika tidak ada yang melakukan kegiatan penulisan digital.
2. Waktu yang semakin terbatas
Perkembangan teknologi yang semakin canggih memungkinkan manusia untuk melakukan beberapa pekerjaan pada waktu yang bersamaan. Multitasking seolah menjadi sebuah kemampuan yang wajib dimiliki oleh manusia modern. Standar tersebut mengakibatkan tingkat mobilitas yang tinggi pada manusia modern. Informasi diakses secara digital melalui perangkat-perangkat yang terhubung dengan internet. Mobilitas yang tinggi mengakibatkan keterbatasan waktu pada pembacaan informasi.
Ada sebuah standar yang terkenal dari sebuah penulisan digital, yaitu "not War and Peace". Istilah ini merujuk pada novel setebal 1300-an halaman karya penulis Russia, Leo Tolstoy, berjudul "War and Peace". Penggunaan novel tersebut menggambarkan bahwa publik tidak menyukai tulisan yang panjang. Menurut Paul Socken, penulisan digital telah diarahkan oleh minat publik yang tidak memiliki waktu luang untuk membaca. Sehingga, menimbulkan kesan bahwa tulisan yang panjang tidak menarik dan cenderung membosankan.
3. Sebagai bentuk budaya partisipatif
Perkembangan berbagai media mengakibatkan perubahan budaya berpikir dan mencari informasi. Dahulu, pencarian informasi dilakukan melalui pembacaan media cetak. Kegiatan menulis pun menjadi sarana untuk berekspresi yang dinikmati oleh masing-masing individu. Keberadaan media baru telah menggeser fungsi sebuah literasi. Saat ini, literasi hadir melalui kolaborasi individu dengan individu yang lain. Siapapun dapat menjadi seorang penulis, penerbit, pembaca dan editor. Oleh karena itu, ada peran aktif antara pembaca dan penulis yang saling memengaruhi.
Penulisan digital menjadi penting karena sifatnya yang dapat diakses di mana saja dan oleh siapa saja. Sehingga, kolaborasi dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
4. Kebutuhan akan informasi baru
Setiap media baru muncul, manusia akan terjebak di dalamnya. Pernyataan tersebut menggambarkan fakta yang sedang kita alami. Sebelum surat kabar ditemukan, manusia tidak membutuhkan informasi terbaru setiap harinya. Keinginan untuk terus menggali informasi terbaru muncul setelah surat kabar ditemukan. Manusia jadi terbiasa dan menganggap kegiatan membeli surat kabar untuk memenuhi kebutuhan akan informasi adalah sesuatu yang wajar.
Hal tersebut masih melekat pada manusia modern. Ada kebutuhan akan informasi terbaru yang harus dipenuhi setiap harinya. Penulisan digital memungkinkan pemenuhan akan informasi terbaru dapat terjadi dengan sangat cepat. Media digital telah mempersingkat ruang dan waktu. Sehingga, hanya butuh hitungan detik saja untuk sebuah informasi dapat sampai ke perangkat digital.
Itulah beberapa hal yang menjadi alasan pentingnya sebuah penulisan digital di era ini. Tentunya, kita juga harus memiliki rasa tanggung jawab dalam menyikapi kemudahan dari penyebaran informasi melalui penulisan digital. Ingat selalu akan etika bermedia, yaaa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H