Mohon tunggu...
Valencia Febriani Yohan
Valencia Febriani Yohan Mohon Tunggu... Lainnya - Penerima beasiswa STP Trisakti 2020

simplicity.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kue Cucur, Kue Manis dan Lezat Nusantara

1 April 2024   15:59 Diperbarui: 1 April 2024   16:01 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kue cucur, dengan rasa manis yang lezat dan tekstur yang renyah di luar namun lembut di dalam, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan kuliner Nusantara. Sejarah kue cucur mencerminkan perjalanan panjang dan keberagaman budaya yang melibatkan proses adaptasi dan inovasi dalam menciptakan cita rasa yang memikat lidah.

Asal mula kue cucur dapat ditelusuri ke berbagai daerah di Indonesia, Malaysia, hingga ke negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Meskipun memiliki variasi nama seperti "cucur," "cucuru," atau "cucur kodok" tergantung daerahnya, esensi dari kue ini tetap sama: campuran adonan tepung beras atau tepung terigu yang dicampur dengan kelapa parut, gula, dan air kelapa.

Pada awalnya, kue cucur hadir sebagai makanan ringan yang biasa dijumpai dalam berbagai upacara adat atau ritual keagamaan. Di beberapa daerah, kue cucur bahkan dianggap sebagai lambang keberuntungan dan kelimpahan. Seiring berjalannya waktu, kue cucur menemukan tempatnya di pasar-pasar tradisional dan menjadi camilan populer di tengah masyarakat.

Keunikan kue cucur juga terletak pada variasi bahan tambahan yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk memperkaya rasanya. Ada yang menambahkan pisang, jagung, atau kelapa parut, menciptakan variasi rasa dan tekstur yang khas. Selain itu, beberapa daerah juga menciptakan versi kue cucur yang lebih modern dengan memberikan sentuhan tambahan seperti cokelat atau keju, menjadikan kue ini tetap relevan dan mengikuti tren kuliner zaman.

Peran kue cucur tidak hanya terbatas pada tingkatan lokal, namun juga merambah ke kancah internasional. Kue cucur semakin dikenal di berbagai negara melalui kehadiran warung kopi atau restoran Indonesia yang menjadikannya sebagai salah satu hidangan penutup yang menggoda selera. Ini menunjukkan bagaimana kekayaan kuliner tradisional mampu menembus batas-batas budaya dan meraih tempat di panggung internasional.

Dalam kesederhanaannya, kue cucur berhasil merentangkan sejarah panjang yang menggambarkan perjalanan khasanah kuliner Nusantara. Sebuah potret manis yang membuktikan bahwa warisan kuliner tidak hanya berkisar pada cita rasa, tetapi juga pada cerita yang melekat dalam setiap gigitan lezatnya.Kue Cucur, Kue Manis dan Lezat Nusantara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun